12 Program Strategis Sumsel Dipercepat

Gubernur Sumsel, Hemran Deru saat diwawancarai usai rapat bersama TGUPP di Griya Agung, Rabu (179/2025). Foto:ist--
REL, Palembang - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru memanggil seluruh anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) guna membahas implementasi 12 program strategis.
Deru menegaskan bahwa para anggota TGUPP harus lebih banyak bekerja di lapangan, bukan hanya di kantor.
"Di kantor itu hanya tempat mengolah, bahan mentahnya harus didapat langsung dari lapangan. Kemudian, capaian tiap program akan dipantau secara berkala setiap bulan," ujar Deru saat diwawancarai usai rapat bersama TGUPP di Griya Agung, Rabu (179/2025).
Ia menyebut prioritas utama yang disorot adalah percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
BACA JUGA:Pemdes Aur Gading Gelar Vaksinasi Kucing dan Anjing
Menurut Deru, pembangunan pelabuhan ini terhambat pada aspek administratif. Namun, pihaknya optimis pekerjaan sipil bisa dimulai di awal tahun 2026.
Proyek ini juga masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan melibatkan tiga unsur penting, yakni Kementerian Perhubungan, pihak pendana, dan Pemerintah Provinsi.
“Pertemuan terakhir dengan staf kepresidenan sudah dilakukan. Rapat finalisasi dengan pihak tripartis dijadwalkan pada 18 September mendatang,” ungkapnya.
Selain pelabuhan, ia juga menekankan pentingnya peningkatan layanan publik seperti kesehatan dan administrasi kependudukan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Beri Diskon 50 Persen Retribusi Alat Berat Untuk Masyarakat
"Nanti bisa dilakukan pendekatan jemput bola ke daerah-daerah, karena kondisi geografis Sumsel ini beragam, mulai dari perairan, pegunungan, hingga pedesaan," imbuhnya.
Kemudian, dalam sektor pendidikan dirinya menyoroti tekait sertifikasi keahlian bagi lulusan SMK.
“SMK-SMK vokasi harus digalakkan agar siswa tidak hanya mendapat ijazah, tapi juga keahlian nyata agar mereka siap kerja setelah lulus,” tegasnya.
Terakhir, ia juga menyinggung soal integrasi data ekspor seperti CPO dan kopi. Hal itu, agar kontribusi Sumsel sebagai daerah penghasil terlihat meski jalur ekspor saat ini masih melalui provinsi lain.