Melalui program edukasi ini, BRI berharap dapat membangun kesadaran finansial sejak dini, sehingga generasi muda lebih siap menghadapi kebutuhan mendesak tanpa harus bergantung pada pinjaman online.
BACA JUGA:BRI Dorong Inklusi Keuangan Melalui AgenBRILink di Situbondo
BACA JUGA:Timah Bangka Belitung: Kejayaan yang Tercoreng Kasus Korupsi Rp 300 Triliun
Transformasi Digital Perbankan
Maraknya pinjaman online di Indonesia juga menjadi peluang bagi industri perbankan untuk bertransformasi digital. Menurut Handayani, bank harus mampu menghadirkan layanan yang lebih cepat, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. “Digitalisasi bukan hanya tren, tapi kebutuhan. Lewat BRImo, BRI menjawab tantangan ini dengan memberikan solusi perbankan yang mudah, cepat, dan aman,” ungkapnya.
Dengan langkah strategi ini, BRI optimis mampu memperkuat posisinya sebagai bank pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, sekaligus mendorong literasi keuangan yang lebih baik di kalangan generasi muda.***