REL, Pagar Alam – Upaya pengendalian inflasi, Pemerintah berserta Forkopimda Kota Pagar Alam melakukan infeksi mendadak (sidak) terpadu ke pasar Terminal Kota Pagar Alam, Rabu (15/11/2023).
Pj Walikota Pagar Alam Lusapta Yudha Kurnia bersama Wakpolres Pagar Alam Kompol Helmi Ardiansyah menyempatkan untuk berkomunikasi dengan sejumlah pedagang di pasar tradisional tersebut.
“Sidak terpadu ini juga bertujuan untuk meninjau ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat,” terang Pj Walikota.
Dikatakanya meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga namun rata-rata masuh dalam batas normal.
“Ada harga naik ada juga yang turun. Beras ada kenaikan sedikit. Kita bisa menangkap bahwa kenaikan yang ada masih dalam batas normal,” ujarnya lagi.
BACA JUGA:Andrea Cambiaso Terkejut Dipanggil ke Timnas Italia
Dirinya menjelaskan kenaikan harga beras diduga terkait musim El Nino yang sejauh ini terus-menerus hingga berdampak pada kondisi komoditas.
“Bisa jadi karena faktor cuaca saat ini fenomena El Nino keterangan dari pedagang bahwa beras cabai rawit cabai merah dan gula pasir mengalami kenaikan,Namun, sejauh ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, penyebab kenaikan harga di akibatkan oleh Pandemi El Nino yang berkepanjangan.
“sehingga mengakibatkan petani gagal panen di tambah terpaksa suplai komoditas cabai di ambil dari pulau Jawa yang ongkos trasportasi yang tinggi sehingga membuat harga seperti cabai tinggi,” jelasnya.