BACA JUGA:Pelaku Begal Motor Diciduk
Namun sadar atau tidak, kebiasaan buruk ini dapat membawa petaka bagi kesehatan tubuh. Ambil contoh sampah botol air minum plastik.
Ketika terurai di dalam tanah botol plastik ini akan melepaskan DEHA, bahan kimia yang diduga dapat mengakibatkan kontaminasi saat terurai.
Zat tersebut berisiko menjadi karsinogen yang bisa mengakibatkan masalah pada organ reproduksi, gangguan hati, dan lain sebagainya.
2. Pencemaran air
Pencemaran air merupakan salah satu isu darurat di Indonesia.
Dalang utama dari pencemaran air sebagian besar adalah sampah rumah tangga, limbah cucian piring dan baju, kotoran hewan, residu pestisida dan minyak, hingga kontaminasi obat-obatan medis.
Konsumsi jangka panjang dari air yang terkontaminasi sampah ini menunjukkan dampak nyata pada kesehatan manusia.
Beberapa penyakit yang terkait dengan buang sampah di perairan adalah kolera, diare, disentri, hepatitis A, infeksi kulit, dan keracunan timbal.
Tak hanya manusia yang menanggung akibatnya. Jika Anda terbiasa buang sampah di kali, laut, sungai, atau perairan lainnya, ini juga akan mengancam keselamatan habitat dan ekosistem di dalamnya.
3. Pencemaran udara
Demi alasan kepraktisan, banyak orang yang lebih memilih untuk membakar sampah rumah tangga ketimbang membuangnya.
Padahal, asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah tidak hanya dapat terhirup langsung oleh Anda, tapi juga akan menempel pada benda, tanah, dan tanaman di sekitarnya.
Anda mungkin saja terpapar zat kimia yang berasal dari asap pembakaran tersebut ketika memakan buah, sayuran, atau menyentuh benda-benda yang terkena asap tersebut.
Bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh akan mengakibatkan batuk, sesak napas, sakit kepala, dan infeksi mata.
Itulah pentingnya buang sampah dengan baik dan benar, serta beberapa tips mengelola sampah yang bisa Anda terapkan mulai dari