BACA JUGA:15 Manfaat Susu Kedelai bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Gelar Rakor Persiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024
Contohnya termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, serta gejala pascamenopause. Pada umumnya jenis susu apapun dapat mengurangi gejala menopause.
5. Meningkatkan pertumbuhan rambut
Jika mengombinasikan dengan pola makan kaya protein, minum susu kedelai akan berdampak baik pada rambut. Kandungan susu kedelai mampu merangsang pertumbuhan rambut. Susu ini juga bermanfaat untuk orang dengan rambut keriting dan bergelombang.
6. Memperkuat tulang
Susu kedelai kaya akan kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan dan kekuatan tulang. Asupan tersebut membuat tulang menjadi lebih kuat, menjaga struktur tulang tetap utuh, sehingga mengurangi risiko patah tulang.
7. Sebagai antidepresan
Konsumsi susu kedelai juga bisa meningkatkan mood atau suasana hari. Hal ini berkat kandungan vitamin B6 dan vitamin B kompleks yang bermanfaat dalam meningkatkan suasana hati.
Selain itu, susu kedelai juga kaya akan magnesium yang melepaskan hormon serotonin dalam tubuh. Kandungan tersebut berfungsi sebagai antidepresan untuk pikiran.
Jurnal ilmiah berjudul Soy product consumption and the risk of major depressive disorder in older adults: Evidence from a cohort study menyebutkan, makanan memainkan peranan penting dalam perkembangan depresi. Salah satunya adalah kedelai. Konsumsi kacang-kacangan atau produk kacang-kacangan membantu mengelola gejala depresi.
Studi menjelaskan, isoflavon pada kedelai dapat memengaruhi neurotransmitter monoamine. Ini membentuk kembali struktur mikrobiota usus, sehingga mengurangi gejala yang biasa pengidap depresi rasakan.
Bukan hanya susu soya, ada beberapa jenis susu lain, seperti susu skim dan susu murni yang juga bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh.
8. Membantu menurunkan berat badan
Susu kedelai berperan dalam membantu menurunkan berat badan. Khasiat ini bisa kamu rasakan jika mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.
Alasannya, susu kedelai umumnya memiliki kandungan kalori yang lebih rendah ketimbang susu sapi. Pengurangan asupan kalori dapat membantu mencapai defisit kalori, yang penting untuk menurunkan berat badan.