Ini Jejak Sejarah Nusa Tenggara Timur, Menguak Misteri Tersembunyi di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti!
RAKYATEMPATLAWANG - Taman Nasional Laiwangi Wanggameti, yang terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur,
adalah salah satu kawasan konservasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau tetapi juga menyimpan segudang misteri yang membalut setiap sudutnya.
Kawasan ini terkenal dengan keanekaragaman hayati yang mengagumkan, termasuk berbagai jenis flora dan fauna endemik yang jarang ditemukan di tempat lain di dunia.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Musnahkan Surat Suara Tidak Terpakai H-1
Dengan luas sekitar 47.014 hektar, taman nasional ini menjadi habitat bagi ekosistem hutan hujan tropis yang menawan, padang savana yang luas, serta air terjun tersembunyi yang memikat hati para pelancong.
Namun, di balik pesonanya yang megah, Laiwangi Wanggameti juga dipenuhi dengan cerita-cerita mistis dan legenda lokal yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat.
Salah satu misteri yang paling sering dibicarakan adalah tentang roh-roh penjaga yang konon menghuni kawasan taman ini.
Dalam kepercayaan masyarakat adat Sumba, terutama yang masih memegang teguh tradisi Marapu, Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dianggap sebagai tempat sakral yang dihuni oleh roh leluhur.
BACA JUGA:Lomba Baca Puisi Tingkat Anak Meriahkan HUT DWP
Mereka percaya bahwa roh-roh ini menjaga keseimbangan alam dan sering kali memperingatkan manusia jika ada yang melanggar aturan adat atau bertindak tidak hormat terhadap lingkungan.
Pengunjung yang pernah berkemah atau menjelajahi taman nasional ini melaporkan berbagai pengalaman tak biasa, mulai dari suara-suara aneh yang muncul di malam hari hingga perasaan seperti diawasi oleh sesuatu yang tidak terlihat.
Fenomena ini dianggap sebagai bentuk komunikasi atau peringatan dari roh-roh penjaga tersebut.
Tidak hanya itu, Taman Nasional Laiwangi Wanggameti juga menyimpan kisah tentang lokasi-lokasi tertentu yang dipercaya memiliki energi mistis.
BACA JUGA:Melihat Tari Malulo Suku Tolaki, Simbol Toleransi dan Pemersatu yang Viral