REL, Palembang – Proses pengerjaan Office Museum di Gedung Ledeng, yang kini menjadi Kantor Wali Kota Palembang, hampir selesai.
Proyek yang digagas Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, A. Damenta, ini ditargetkan rampung pada 29 November 2024.
Transformasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat pecinta sejarah dan Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan.
Kemas Ari Panji, anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang, menyebutkan bahwa proyek ini menunjukkan komitmen Pemkot Palembang terhadap pelestarian sejarah kota.
"Office Museum bukan hanya tempat edukasi, tetapi juga simbol penting kebanggaan masyarakat Palembang. Ini menjadi bagian dari peresmian tiga destinasi wisata baru akhir tahun, yaitu Office Museum, Lawang Borotan, dan Gedung Kesenian Palembang," jelasnya, Rabu (27/11/2024).
Proses rehabilitasi Gedung Ledeng dilakukan tanpa mengubah struktur aslinya.
Salah satu langkah penting adalah pemasangan kembali plat prasasti logam era kolonial Belanda di halaman depan gedung, serta replika prasasti Kedukan Bukit.
"Prasasti ini adalah simbol kelahiran Kota Palembang dan akan menjadi daya tarik utama museum," tambah Kemas.
Selain itu, Astohari alias Totok, seniman yang turut andil dalam proyek ini, menjelaskan bahwa instalasi pencahayaan pada 10 panel akrilik berisi sejarah perkembangan kota menjadi tantangan tersendiri.
"Kami optimistis bisa menyelesaikan semua elemen tepat waktu, termasuk pemasangan prasasti Kedukan Bukit, pompa air kuno, dan prasasti peresmian museum," sampainya.
BACA JUGA:Pertahankan Kondusivitas Pasca Pilkada
BACA JUGA:Pemilu Lancar di Balik Tembok Penjara
Pj Wali Kota Palembang, A. Damenta, berharap Office Museum mampu menjadi destinasi wisata edukatif yang diminati masyarakat.
"Kami ingin museum ini menjadi ruang literasi sejarah dan membangkitkan rasa bangga terhadap budaya lokal," katanya.
Peresmian Office Museum dijadwalkan pada 30 November 2024, bersamaan dengan pembukaan dua destinasi lainnya.