REL, Birmingham – Aston Villa kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang 0-0 oleh Juventus dalam laga Liga Champions di Villa Park.
Pertandingan ini penuh kontroversi setelah gol Morgan Rogers pada menit-menit akhir dianulir oleh VAR karena dianggap melakukan pelanggaran terhadap kiper Juventus, Michele di Gregorio.
Keputusan ini memicu perdebatan sengit di kalangan pendukung The Villans. Banyak yang merasa gol tersebut seharusnya sah, namun wasit tetap pada keputusannya setelah meninjau rekaman video.
Meskipun laga berlangsung alot, Aston Villa sebenarnya memiliki beberapa peluang emas.
Lucas Digne hampir membawa timnya unggul lewat eksekusi tendangan bebas yang hanya membentur mistar gawang menjelang akhir babak pertama.
Sementara itu, Ollie Watkins juga nyaris mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-37, namun upayanya berhasil digagalkan oleh refleks gemilang Michele di Gregorio.
Namun, hasil ini memperpanjang tren negatif Aston Villa yang kini tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhir.
Kemenangan terakhir mereka tercatat lima minggu lalu saat menghadapi Bologna.
Di tengah hasil yang mengecewakan, ada secercah harapan bagi Aston Villa. Boubacar Kamara, yang baru kembali setelah absen panjang akibat cedera, tampil impresif di lini tengah.
Pemain asal Prancis ini menunjukkan pengaruh besarnya dengan permainan solid yang membuat lini tengah Juventus kerepotan.
“Kamara adalah pemain kunci kami, dan malam ini dia membuktikan betapa pentingnya kehadirannya di tim,” ujar Unai Emery dalam konferensi pers usai pertandingan.
Kamara sebelumnya hanya tampil tujuh kali sepanjang musim ini, dan laga melawan Juventus menjadi penampilan pertamanya sebagai starter setelah cedera.
BACA JUGA:Seperti Ada Penggiringan Opini Publik
BACA JUGA:Siap Ramaikan Wisata Akhir Tahun 2024
Dengan hasil ini, tekanan semakin berat bagi Unai Emery. Fans mulai mempertanyakan strategi pelatih asal Spanyol tersebut, mengingat performa tim yang terus menurun.