Ketika ditangkap, MAS tidak memberikan perlawanan. Menurut Tomi, remaja itu hanya terdiam dengan tubuh yang penuh darah. "Dia tidak melawan. Senjata tajamnya sudah dibuang di TKP. Baju dan celananya berlumuran darah," jelasnya.
BACA JUGA:Petani di Gumay Ulu Diringkus Saat Rekap Judi Togel
BACA JUGA:Motor Jamaah Masjid Dicuri Saat Salat Subuh,
Motif Masih Diselidiki
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi keji ini. Kombes Ade Ary menambahkan bahwa penyelidikan mendalam terus dilakukan, termasuk kondisi psikologis pelaku.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama pada remaja.
Keseharian MAS yang terlihat baik di luar ternyata menyimpan sisi gelap yang akhirnya meledak dalam tindakan yang tak terduga.***