REL, Empat Lawang - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Empat Lawang, Aidil Yuliansyah, secara resmi membuka acara pelatihan keterampilan teknis kerajinan tangan.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Desember 2024, bertempat di Aula Kantor Koperasi dan UKM, Jalan Poros Noerdin Panji, Tebing Tinggi.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang antusias mendalami keterampilan baru di bidang kerajinan tangan.
Untuk memastikan kualitas pelatihan, panitia mendatangkan narasumber berpengalaman dari Palembang, yaitu Ibu Apriensii Eka Puape dan Ibu Silvia Dini Aulia, yang berasal dari organisasi Palembang Rajuters.
Dalam sambutannya, Aidil Yuliansyah mengapresiasi semangat para peserta yang hadir. Ia menekankan pentingnya mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar ilmu dan pengalaman yang didapat dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga meningkatkan keterampilan yang dapat mendukung kesejahteraan keluarga. Saya berharap peserta mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan karya unik yang menjadi ciri khas daerah Empat Lawang, tanpa meniru produk dari daerah lain," ujar Aidil.
Aidil juga mengungkapkan harapannya agar hasil kerajinan tangan para peserta bisa dipromosikan melalui pameran, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional. Dengan begitu, produk lokal dari Kabupaten Empat Lawang akan semakin dikenal luas dan dapat bersaing di pasar yang lebih besar.
"Selamat belajar. Semoga pelatihan ini memberikan ilmu yang bermanfaat dan barokah bagi kita semua," tambahnya dalam penutupan sambutannya.
BACA JUGA:Presiden RI Resmi Luncurkan Sistem E-Katalog Versi 6.0
BACA JUGA:Rampcheck Natal dan Tahun Baru di Empat Lawang
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis Dinas Koperasi dan UKM untuk mendorong kreativitas dan inovasi di sektor usaha kecil menengah.
Keberadaan narasumber yang berkompeten diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta dalam menciptakan karya yang bernilai ekonomi tinggi.
Acara ini diakhiri dengan sesi perkenalan antara peserta dan narasumber, yang diikuti dengan diskusi interaktif seputar peluang usaha di bidang kerajinan tangan. (adc)