Anika Faisal menyebut bahwa perbankan perlu lebih lincah dalam mencari sumber pendanaan alternatif di luar DPK. Pasalnya, pemerintah memiliki kebutuhan likuiditas sendiri, yang mendorong mereka menawarkan imbal hasil tinggi pada surat utang negara.
“Kalau situasi seperti ini, kita harus bekerja lebih keras untuk mencari alternatif pendanaan. Harus memikirkan cara agar roda pertumbuhan di bank bisa tetap berjalan,” ujar Anika.
Dalam kondisi seperti ini, perbankan perlu menggenjot strategi pendanaan non-DPK, seperti penerbitan obligasi, pinjaman bilateral, atau pembiayaan melalui pasar modal. Sebab, daya saing deposito sebagai instrumen investasi tradisional semakin diminati oleh daya tarik instrumen pemerintah.
Penutup
Dengan kondisi saat ini, bank perlu berinovasi dalam mencari pendanaan baru dan meningkatkan daya tarik produknya. Apalagi, preferensi masyarakat terhadap investasi mulai beralih ke instrumen yang lebih fleksibel dan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi. Jika tidak, bank berisiko kehilangan porsi DPK yang berharga bagi keinginan bisnisnya***