REL, Empat Lawang — Wisata Ayek Lintang Indah yang terletak di Desa Muara Danau, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, telah berhasil menghidupkan sektor UMKM dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Awalnya, lokasi ini merupakan sebuah kebun kopi, namun berkat inisiatif Kepala Desa Muara Danau, lokasi ini diubah menjadi destinasi wisata lokal yang menarik.
Satu tahun setelah kebun kopi tersebut disulap menjadi wisata Ayek Lintang Indah, kini banyak pedagang yang membuka lapak di kawasan tersebut.
Kepala Desa Muara Danau, Muda Agung, yang juga merupakan inisiator berdirinya lokasi wisata ini, mengatakan pendapatan yang dihasilkan dari Ayek Lintang Indah digunakan untuk kepentingan pembangunan desa.
"Salah satu unit usaha Bumdes yang dikelola desa, selain sektor wisata, ada juga beberapa badan usaha lainnya seperti peminjaman modal dan penampungan barang," katanya.
Pendapatan dari desa wisata dan simpan pinjam modal tersebut lanjut Muda Agung, menghasilkan PAD yang dimanfaatkan untuk kepentingan desa.
"Saat ini ada sekitar 22 unit usaha yang dijalankan oleh warga Desa Muara Danau di lokasi wisata Ayek Lintang Indah. Selain itu, 15 orang juga bekerja di sini dan mendapatkan gaji bulanan dari pendapatan wisata itu," ujarnya.
Dirinya menceritakan bahwa ide awal mendirikan wisata ini muncul setelah dirinya melihat potensi yang dimiliki desanya.
"Dua tahun yang lalu, saat saya dilantik menjadi Kepala Desa, saya melihat potensi besar di desa ini. Kami memanfaatkan peluang tersebut untuk mengembangkan desa wisata, mengingat tempat rekreasi di Kecamatan Lintang Kanan belum ada," ungkapnya.
Namun, perjalanan mendirikan Ayek Lintang Indah tidaklah mudah. Awalnya, banyak menghadapi kendala terkait masalah tanah, karena sempat ada sengketa, namun hal itu sudah selesai dan wisata ini berjalan dengan lancar.