Bahaya Makanan Berminyak: Lima Penyakit yang Mengintai Kesehatan Anda

Sabtu 14 Dec 2024 - 20:17 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

RAKYATEMPATLAWANG – Gorengan kerap menjadi pilihan camilan favorit banyak orang. Baik saat menyelesaikan pekerjaan, maupun bersantai menonton film, gorengan selalu menggoda. Namun, kebiasaan ini ternyata membawa risiko besar bagi kesehatan.

Makanan berminyak, apalagi jika dikonsumsi bersama minuman manis, berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. 

Kandungan kalori dan lemak jenuh dalam makanan ini sulit diurai tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan sistem pencernaan hingga penyakit kronis.

1. Masalah Pencernaan

Makanan berminyak sulit dicerna karena kandungan lemaknya membutuhkan kerja ekstra dari enzim dan cairan tubuh. Akibatnya, sistem pencernaan terganggu, menyebabkan perut kembung, sakit perut, dan ketidakteraturan proses pencernaan.

2. Penambahan Berat Badan

Lemak trans dalam makanan berminyak berkontribusi pada obesitas. Tingginya kandungan kalori membuat lemak menumpuk dan sulit dibakar, sehingga berat badan mudah meningkat.

BACA JUGA:35.000 Karpet di Masjidil Haram Dibersihkan dengan Teknologi Canggih dan Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini Cara Mencari Tempat Wisata Terdekat dengan Google Maps

3. Risiko Penyakit Jantung

Penelitian yang dilansir oleh BMJ menunjukkan bahwa wanita pascamenopause yang sering mengonsumsi makanan berminyak berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Bahkan, kebiasaan ini dapat memicu hipertensi, gagal jantung, hingga penyakit arteri koroner.

4. Diabetes

Studi prospektif mengungkapkan konsumsi makanan berminyak secara rutin meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 15 persen. Makanan ini memicu peradangan, lonjakan gula darah, dan berat badan berlebih yang menjadi penyebab utama diabetes.

5. Gangguan Fungsi Otak

Lemak trans dalam makanan berminyak tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga otak. Kebiasaan ini dapat memperlambat kinerja otak, menurunkan konsentrasi, hingga meningkatkan risiko Alzheimer di usia lanjut.

Kategori :