PSSI Desak Shin Tae-yong Kuasai Bahasa Indonesia, Tak Mau Lagi Andalkan Penerjemah

Kamis 19 Dec 2024 - 06:30 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendesak pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, untuk segera menguasai bahasa Indonesia. Desakan ini disampaikan langsung oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang menilai kemampuan bahasa Indonesia Shin Tae-yong sangat penting demi kelancaran komunikasi di lapangan.

"Ya, kami tetap ingin dia (STY) minimal bisa bahasa Indonesia. Jadi komunikasi di lapangan enak," ujar Arya melalui kanal YouTube pribadinya, "Bebas".

BACA JUGA:Terungkap! Ini Syarat Justin Hubner Sebelum Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

BACA JUGA:Timnas Indonesia Hadapi Tantangan Berat Lawan Vietnam di Piala AFF 2024

Shin Tae-yong telah melatih timnas Indonesia sejak 2019 dan memiliki kontrak hingga 2027. Selama lima tahun, ia dianggap berhasil membawa perubahan signifikan bagi skuad Garuda, termasuk membawa Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 .

Namun, PSSI menganggap penggunaan penerjemah sebagai penghalang dalam komunikasi efektif, terutama saat pertandingan. Selama ini, komunikasi Shin Tae-yong di lapangan dibantu oleh penerjemah Jeong Seok-seo atau Jeje. Arya mengungkapkan bahwa seharusnya, dalam kondisi tertentu, pelatih dapat langsung memberikan instruksi tanpa perlu bergantung pada penerjemah.

“Jangan sampai dia di lapangan diam karena mau ngarahin pakai bahasa apa,” tegas Arya.

BACA JUGA:Indonesia Berpeluang Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, Ini Skenarionya!

BACA JUGA:Laga Krusial Vietnam vs Indonesia: Cahya Supriadi Diragukan Tampil, Shin Tae-yong Desak AFF Perbaiki Jadwal

Selain bahasa Indonesia, Arya juga menyoroti minimnya penguasaan bahasa Inggris Shin Tae-yong. Hal ini terlihat saat asisten pelatih Shin Sang-gyu, yang biasanya bertugas sebagai penghubung bahasa Inggris, menerima kartu merah dalam salah satu pertandingan. Akibatnya, komunikasi antara Shin Tae-yong dan pemain keturunan Indonesia yang lebih fasih berbahasa Inggris pun ikut terganggu.

"Agak sedikit saat pertandingan kemarin, asisten pelatihnya yang bisa bahasa Inggris dikartu merah. Akhirnya STY sendiri, dan komunikasi ke lapangan agak terhambat," ungkap Arya.

PSSI menekankan bahwa komunikasi langsung dari pelatih kepada pemain di lapangan sangat krusial, terutama saat pertandingan berlangsung. Meskipun isyarat dan gestur tubuh bisa digunakan, Arya menilai perintah verbal yang jelas tetap lebih efektif, khususnya dalam situasi kritis di tengah laga.

BACA JUGA:Laga Krusial Vietnam vs Indonesia: Cahya Supriadi Diragukan Tampil, Shin Tae-yong Desak AFF Perbaiki Jadwal

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Insentif Besar untuk Kendaraan Listrik dan Hybrid pada 2025, Total Rp 11,4 Triliun

"Kalau bahasa Indonesia, panggil Jeje. Jadi memang, bahasa walaupun waktu latihan bisa pakai (bahasa tubuh), tapi kalau ngomong lebih enak untuk mengarahkan, apalagi lagi tanding," tambahnya.

Kategori :