POLITEKNIK Kesehatan Kementerian Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan (Poltekkes Kemenkes Palembang) bekerja sama dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Empat Lawang, Senin (22/1/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, dinas kesehatan, puskesmas, sekolah, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) sekaligus sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang, Hj Hepy Safriani, mengapresiasi kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Palembang dan Komisi X DPR RI dalam mengadakan sosialisasi ini.
BACA JUGA:Gadis Keterbelakangan Mental Dicabuli Tetangga
BACA JUGA:Oknum Perawat Asal Bumi Makmur Ditangkap Satnarkoba
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Meliyana selaku anggota DPR RI dari Komisi X dan Bapak Muhamad Taswin selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang yang telah memilih Kabupaten Empat Lawang sebagai lokasi sosialisasi Germas," ujarnya.
Ia menambahkan, sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan cara mencegahnya.
GERMAS: Pj Sekda Empat Lawang Hj Hepy Safriani menghadiri Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Empat Lawang, Senin (22/1/2024).--
"Stunting adalah masalah kesehatan yang serius, karena dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Stunting juga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas bangsa. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama mencegah dan menanggulangi stunting dengan cara hidup sehat," tuturnya.
Hepy Safriani juga menyampaikan bahwa Kabupaten Empat Lawang telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Lepas Perdana Bus Sekolah
"Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Kabupaten Empat Lawang pada tahun 2019 adalah 36%, namun pada tahun 2024 turun menjadi 14,5%. Ini merupakan penurunan yang sangat luar biasa, dan Kabupaten Empat Lawang menjadi penyumbang terbesar penurunan stunting di Provinsi Sumatera Selatan," ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya sosialisasi ini, angka stunting di Kabupaten Empat Lawang dapat terus menurun hingga mencapai target nasional sebesar 14% pada akhir tahun 2024.
"Salah satu langkah konkret yang kami lakukan adalah dengan mengukuhkan 'Bapak Asuh Stunting', yaitu para pejabat dan tokoh masyarakat yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan membina keluarga-keluarga yang berisiko stunting di wilayahnya. Kami berharap, dengan adanya bapak asuh ini, kita dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Empat Lawang," jelasnya.