PP Muhammadiyah Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis dengan Strategi Terpadu

Sabtu 11 Jan 2025 - 15:03 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Rel, Yogyakarta – Dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menunjukkan komitmen luar biasa. 

Organisasi ini membentuk Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah (Kornas MBM), dipimpin oleh M. Nurul Yamin, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, dengan Hilman Latief sebagai penanggung jawab utama.

Struktur Kornas MBM dan Peran Wilayah

Kornas MBM didukung oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Salmah Orbayinah (Ketua Umum PP ‘Aisyiyah), Maskuri (Ketua LPP PP Muhammadiyah), dan Didik Suhardi (Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah). 

Kornas bertugas mengoordinasikan kebijakan teknis, sementara di tingkat daerah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah akan membentuk Koordinator Wilayah (Korwil) dengan tugas mengendalikan pelaksanaan teknis dan pemetaan infrastruktur.

Setiap Korwil akan memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab atas pengadaan hingga distribusi makanan bergizi ke sekolah dan madrasah.

BACA JUGA:Tata Kelola Industri Timah di Bangka Belitung: Tantangan dan Harapan ke Depan

BACA JUGA:Industri Susu Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Program Makanan Bergizi Gratis, Tantangan dan Peluangnya

Ekosistem Terpadu dari Hulu ke Hilir

Dalam Rapat Sosialisasi MBM pada Rabu (8/1/2025), Yamin menjelaskan pentingnya ekosistem terpadu untuk memastikan keberhasilan program ini. 

Ekosistem tersebut mencakup penyediaan bahan baku, dapur higienis, distribusi makanan, hingga pengelolaan limbah. Perencanaan matang juga diperlukan, termasuk analisis logistik, keuangan, dan pengelolaan sumber daya manusia.

“Muhammadiyah siap menjadi tulang punggung program ini melalui jaringan organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Yamin.

Dengan lebih dari 120 rumah sakit, 172 perguruan tinggi, ribuan sekolah, dan pesantren, Muhammadiyah memanfaatkan aset strategis seperti lahan wakaf pertanian dan perikanan melalui Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) dan Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU).

Efisiensi Model Dapur Berbasis Sekolah

Model dapur berbasis sekolah yang telah diterapkan di beberapa sekolah dan pesantren Muhammadiyah menjadi salah satu inovasi penting. 

Kategori :