REL, PALEMBANG - Jembatan Ampera adalah salah satu mahakarya arsitektur yang menjadi ikon Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan pada tahun 1965, jembatan ini tidak hanya menjadi penghubung utama antara Seberang Ilir dan Seberang Ulu, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang menarik.
Berikut sembilan fakta penting yang wajib Anda ketahui tentang Jembatan Ampera:
1. Pembangunan Bersejarah
Jembatan Ampera dibangun menggunakan dana pampasan perang Jepang. Ini menunjukkan bagaimana Indonesia memanfaatkan kesempatan dari perjanjian internasional untuk membangun infrastruktur strategis.
2. Desain oleh Presiden Soekarno
Tahukah Anda? Presiden pertama Indonesia, Soekarno, mendesain jembatan ini secara langsung. Hal ini mencerminkan perhatian beliau terhadap pembangunan bangsa, terutama untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.
BACA JUGA:Selebgram Palembang Viral karena Bawa Monyet ke Mal
BACA JUGA:Tol Palembang-Betung Dikebut
3. Nama Awal: Jembatan Soekarno
Saat pertama kali diresmikan pada 10 November 1965, bertepatan dengan Hari Pahlawan, jembatan ini dinamai Jembatan Soekarno sebagai penghormatan kepada sang proklamator. Namun, nama ini kemudian diubah setahun setelahnya.
4. Makna di Balik Nama Ampera
Pada tahun 1966, nama Jembatan Soekarno diganti menjadi Jembatan Ampera, singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Pergantian nama ini mencerminkan semangat rakyat Palembang untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama.
5. Ikon Asia Tenggara
Pada masa pembangunannya, Jembatan Ampera menjadi salah satu jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Dengan panjang 1.117 meter, lebar 22 meter, dan tinggi menara 63 meter, jembatan ini menjadi kebanggaan masyarakat Palembang.