REL, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto memastikan bahwa pengusutan kasus dugaan korupsi yang menjerat Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tetap berlanjut meskipun Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
Setyo menegaskan bahwa KPK tidak akan terpengaruh oleh perubahan peta politik yang mungkin terjadi akibat pertemuan dua tokoh tersebut.
"Di satu sisi ada istilahnya peta politik yang berubah, tetapi itu kan bukan urusan kami, ya silakan saja peta politik segala macam," ujar Setyo saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
KPK Fokus pada Pemberantasan Korupsi
BACA JUGA:Kasus Kriminal WNI di Jepang Meningkat, Kemlu Ungkap Faktor Pemicu
Menurut Setyo, tugas utama KPK adalah menjalankan amanah Undang-Undang KPK dalam memberantas korupsi, tanpa terpengaruh dinamika politik.
Oleh karena itu, pertemuan Megawati dan Prabowo tidak akan mempengaruhi proses pengusutan kasus Hasto Kristiyanto.
"Enggak ada kemudian 'waduh kami harus bagaimana ini', pengaruhnya apa segala macam, enggak ada," tegasnya.
Spekulasi Pertemuan Megawati-Prabowo
BACA JUGA:Viral Kasus Pembegalan di Ngaglik, Sleman: Polisi Telusuri Kejadian
Pertemuan Megawati dan Prabowo memunculkan berbagai spekulasi publik, termasuk asumsi bahwa pertemuan tersebut berkaitan dengan kasus korupsi yang menjerat Hasto.
Namun, Juru Bicara PDI-P Guntur Romli membantah spekulasi tersebut.
"Tidak berhubungan sama sekali (dengan kasus Hasto), rencana pertemuan ini kan sejak Pak Prabowo sebelum dilantik, tapi tertunda," ungkap Guntur, Sabtu (18/1/2025).
Meski demikian, KPK menegaskan bahwa segala bentuk pertemuan politik tidak akan mengintervensi langkah hukum yang sedang berjalan. **