Studi menyebutkan bahwa kandungan antioksidan, seperti beta karoten dan beta kriptoxantin dalam jeruk mandarin bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dapat berdampak buruk bagi tubuh, salah satunya memicu pertumbuhan sel kanker.
Buah-buahan juga mengandung flavonoid, yakni senyawa baik yang bisa menekan gen yang mendukung pertumbuhan kanker dan menonaktifkan senyawa pemicu kanker.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Walaupun kandungannya tidak sebanyak jeruk pada umumnya, namun vitamin C dalam jeruk mandarin juga memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C jenis asam askorbat adalah nutrisi penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan berbagai penyakit.
Vitamin C berfungsi menjaga kesehatan kulit Anda, sebab jenis vitamin ini dapat merangsang produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen memiliki peranan penting dalam proses penyembuhan luka pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.
BACA JUGA:Pedagang Mengeluh, Omset Turun 50 Persen
3. Melancarkan sistem pencernaan
Jeruk mandarin memiliki kandungan serat yang penting untuk melancarkan sistem pencernaan. Bahkan, jeruk mandarin mengandung dua jenis serat yang penting bagi tubuh Anda, yakni serat yang larut air dan serat yang tidak larut air.
Manfaat serat sebagai salah satu kandungan jeruk mandarin adalah membantu menyerap air, melunakkan, dan meningkatkan massa tinja sehingga dapat melancarkan buang air besar.
Selain mencegah gangguan pencernaan, seperti sembelit, mengonsumsi jeruk mandarin juga berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis dan membantu Anda menurunkan berat badan.
4. Mengurangi risiko batu ginjal
Batu ginjal adalah sebuah kondisi terbentuknya endapan keras dari mineral dan garam yang terjadi di dalam ginjal. Penderita batu ginjal akan mengalami rasa sakit yang luar biasa pada perut bawah hingga pangkal paha, apabila batu-batu ini menuju ureter saat buang air kecil.
Salah satu penyebab batu ginjal adalah rendahnya kadar sitrat dalam urine. Buah sitrus, seperti jeruk mandarin memiliki manfaat sebagai sumber asam sitrat alami, yang mana dapat mencegah risiko batu ginjal dan kekambuhan pada penderitanya.
Hal ini didukung oleh jurnal terbitan Italian Urology and Andrology terbitan 2015 menyebutkan peningkatan konsumsi buah sitrus, seperti jeruk dan lemon, serta buah non-sitrus, seperti melon secara tidak langsung meningkatkan kadar sitrat dalam urine dan mencegah risiko pembentukan batu ginjal dalam tubuh.
BACA JUGA:Disdik Kurangi Jam Pelajaran
5. Menurunkan kadar kolesterol