Sejarah Kalender Imlek: Dari Wuxing hingga Tahun Ular Kayu 2025

Rabu 29 Jan 2025 - 07:45 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

Namun, periode 1985–1991 menyaksikan penerapan kembali waktu musim panas, sebelum akhirnya dihapus secara permanen sejak 1992.

Penomoran Tahun dalam Kalender Imlek

BACA JUGA:Benarkah Orang Miskin Masuk Surga Lebih Dulu dari Orang Kaya? Begini Penjelasannya!

Penomoran tahun dalam kalender Imlek memiliki beragam asal-usul, di antaranya:

  1. Tahun Huangdi: Berdasarkan kekuasaan Kaisar Kuning (2697 SM), 2025 = tahun 4723.
  2. Tahun Yao: Berdasarkan kekuasaan Kaisar Yao (2156 SM), 2025 = tahun 4181.
  3. Tahun Gonghe: Berdasarkan Kadipaten Gonghe (841 SM), 2025 = tahun 2866.
  4. Tahun Konfusius: Berdasarkan kelahiran Kongfuzi (551 SM), 2025 = tahun 2576. Penomoran ini digunakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
  5. Tahun Qin: Berdasarkan kekuasaan Kaisar Qin (221 SM), 2025 = tahun 2246.

Tahun Ular Kayu 2025

Menurut zodiak Tionghoa, Imlek 2025 menandai dimulainya Tahun Ular, khususnya Ular Kayu.

BACA JUGA:4 Golongan yang Dirindukan Surga: Apakah Kamu Termasuk?

Dalam mitologi China, ular melambangkan kebijaksanaan, intuisi, dan transformasi. Unsur kayu yang menyertainya menambah nuansa pertumbuhan, stabilitas, dan inovasi di tahun ini.

Perayaan Imlek bukan sekadar tradisi, tetapi juga momen untuk merefleksikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan filosofi yang telah bertahan selama ribuan tahun.

Selamat Tahun Baru Imlek 2576!

**

Kategori :