REL, Lahat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat gelar Tablig akbar dalam rangka hari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446M/2025H, yang dilaksanakan halaman kantor bupati, Senin (27/1).
Dihadiri Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP, MSI, didampingi Unsur Forkopimda, sekda Lahat, kepala OPD, seluruh camat, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya, dan mendatangkan ceramah agama dari Palembang.
Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP MSI menyampaikan peringatan ini untuk peringati nabi muhammad saw, menjaga pentingnya ibadah kepada Allah SWT.
"Kegiatan ini merupakan program prabowo upaya untuk membangun sumberdaya berkualitas itu bukan hanya dilaksanakan melalui jalur formal tetapi juga melalui jalur informal, termasuk didalamnya kegiatan pengajian, ceramah, ini sangat banyak manfaatnya," ujarnya.
BACA JUGA:Soal Sampah, Sorotan Utama Warga dalam Musrenbang
Sambung Imam, baik itu untuk meningkatkan sumber daya manusia maupun menjalin harmoni diantara umat beragama.
Lebih lanjut, isra miraj merupakan perjalanan panjang nabi muhammad yang dilakukan hanya satu malam untuk menerima perintah Allah SWT yang tidak boleh diwakilkan yaitu perintah shalat.
Peringatan isra miraj ini bisa dihubungkan dengan struktur pemerintahan bahwa mungkin kepala daerah didalam melaksanakan jalannya pemerintahan itu membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat.
"Jadi masyarakat nanti akan memberikan masukan-masukan baik terkait dengan hal yang yang dilakukan maupun hal hal yang dihindarkan," ucapnya.
BACA JUGA:Kain Gambo Muba Berbahan Dasar Alam
Adapun, ditengah peringatan isra miraj pihaknya mendatangkan banyak tokoh masyarakat kabupaten lahat mantan wakil bupati, mantan sekda Lahat, kemudian para tokoh agama tokoh masyarakat, tokoh organisasi.
"Hal ini menandakan bahwasanya pemerintah kabupaten lahat ini dalam melaksanakan jalannya roda pemerintahan dan pembangunan membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat," ucap Imam.
"Tidak mungkin pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan hari ini dilaksanakan melalui hanya satu unsur saja, unsur pemerintah tidak mungkin berlangsung dengan baik, oleh karena nya dibutuhkan kolaborasi elemen dari masyarakat," tutupnya. (*)