REL, Sumatera Barat – Pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat terus menjadi sorotan, terutama proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang tengah berjalan.
Salah satu proyek yang kini menjadi prioritas adalah Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi, yang akan segera dikerjakan setelah Tol Padang-Sicincin rampung.
Tol Sicincin-Bukittinggi Sepanjang 39,9 Km Jadi Prioritas
Sumatera Barat diproyeksikan menjadi tuan rumah bagi empat seksi jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Padang-Pekanbaru. Dari empat seksi tersebut, ruas Sicincin-Bukittinggi sepanjang 39,90 km menjadi prioritas utama pemerintah.
Proyek ini dipilih karena jalur tersebut kerap mengalami kemacetan parah dan rawan bencana alam, terutama di Lembah Anai, yang sering mengalami longsor serta banjir bandang.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menegaskan bahwa pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi risiko terputusnya akses transportasi akibat bencana alam.
BACA JUGA:Tol Pertama di Sumbar Segera Dibuka, Perjalanan Padang-Bukittinggi Hanya 30 Menit!
BACA JUGA:Exit Tol Palimanan: Gerbang Menuju Keindahan Alam dan Wisata Seru di Cirebon!
"Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi ini akan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kemacetan dan ancaman bencana di jalur nasional," ujar Andre.
Sambungan Langsung dengan Tol Padang-Sicincin
Tol Sicincin-Bukittinggi merupakan kelanjutan dari Tol Padang-Sicincin, yang saat ini hampir rampung. Kehadiran tol ini diharapkan mempercepat akses dari Padang ke Bukittinggi dan sekitarnya, mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Dengan adanya jalan tol ini, perjalanan dari Padang ke Bukittinggi yang biasanya memakan waktu lebih dari dua jam bisa dipersingkat secara signifikan. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang selama ini harus menghadapi kemacetan, terutama pada akhir pekan dan musim liburan.
Dampak Ekonomi dan Manfaat bagi Masyarakat
Tol Sicincin-Bukittinggi diyakini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Sumatera Barat, di antaranya:
Mempercepat Mobilitas: Mengurangi waktu tempuh antara Padang dan Bukittinggi.