REL, Sumatera Barat – Jalan Tol Padang-Sicincin, yang merupakan jalan tol pertama di Sumatera Barat, akhirnya beroperasi secara fungsional.
Tol ini menjadi bagian penting dari Tol Pekanbaru-Padang dan diharapkan mampu meningkatkan konektivitas, mempercepat distribusi logistik, serta menggenjot sektor pariwisata di wilayah Sumatera Barat dan Riau.
Investasi Triliunan untuk Infrastruktur Strategis
Tol Padang-Sicincin memiliki panjang 36,6 km dan merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera.
Proyek ini menghabiskan dana hingga Rp9,729 triliun, yang digunakan untuk membangun total enam seksi dalam koridor Tol Pekanbaru-Padang.
Jalan tol ini dikembangkan oleh PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang telah ditandatangani sejak Oktober 2017.
Kehadiran jalan tol ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh dan mengatasi kemacetan yang sering terjadi di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, dengan estimasi perjalanan hanya 30 menit melalui tol.
BACA JUGA:Kabar Gembira untuk ASN dan P3K di Muba: Siap Selalu Meningkatkan Kinerja!
Konektivitas dan Dampak Ekonomi
Tol Padang-Sicincin bukan hanya sekadar jalur transportasi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat Sumatera Barat. Tol ini mendukung kelancaran jalur distribusi logistik serta mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata populer seperti Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, hingga Danau Singkarak.
Selain itu, jalan tol ini terintegrasi dengan jalur utama Tol Trans Sumatera, sehingga mempercepat konektivitas antarprovinsi. Dengan adanya tol ini, mobilitas masyarakat dan distribusi barang menjadi lebih efisien, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi regional.
Jalur Indah di Tengah Pegunungan
Keunikan dari Tol Padang-Sicincin tidak hanya terletak pada fungsinya sebagai jalur transportasi, tetapi juga pada panorama alam yang memukau. Jalan tol ini dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan yang hijau dan berlatar belakang megahnya Gunung Tandikat.
Selain itu, tol ini juga memiliki tiga gerbang tol, yakni di STA 1+800, STA 19.000, dan STA 35+800, serta satu pasang Rest Area Tipe A di STA 23+000. Fasilitas ini disiapkan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut.