Menanggapi kontroversi ini, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan bahwa ada pihak-pihak dalam birokrasi yang berusaha menggagalkan kebijakan Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Suzuki Siap Meluncurkan Mobil Baru di IIMS 2025, Jimny EV atau Suzuki eWX?
"Upaya menjegal kebijakan Presiden oleh 'raja-raja kecil' itu memang terasa. Mereka yang merasa kehilangan potensi rente mencoba menghambat kebijakan efisiensi anggaran secara halus," tulis Dahnil di akun X miliknya, Selasa (11/2/2025).
Dahnil juga menegaskan bahwa meskipun ada hambatan, pemerintahan Prabowo tetap berkomitmen untuk melakukan perbaikan demi kepentingan rakyat.
Siapa Sebenarnya Raja Kecil Itu?
Hingga kini, belum ada nama yang disebut secara resmi oleh Prabowo.
BACA JUGA:Pemilik Pajero Tusuk Kondektur Bus Damri di SPBU Bandar Lampung, Diduga Serobot Antrean BBM
Namun, pernyataan ini jelas menggambarkan adanya perlawanan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.
Beberapa analis politik menilai, kemungkinan besar yang dimaksud adalah pejabat di level eselon atau kepala lembaga yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan anggaran.
Mereka yang selama ini diuntungkan dari sistem lama mungkin merasa terancam dengan kebijakan baru yang lebih ketat.
Apa Langkah Selanjutnya?
BACA JUGA:Viral! Remaja di Malang Dibully Sekelompok Perempuan, Ditampar dan Diseret
Publik kini menunggu langkah konkret dari Presiden Prabowo.
Apakah ia akan mengungkap nama-nama tersebut? Ataukah akan langsung melakukan tindakan hukum terhadap mereka yang dianggap menghambat kebijakan efisiensi?
Yang jelas, pernyataan ini menegaskan bahwa Prabowo siap menghadapi perlawanan dari dalam pemerintahan sendiri demi menjalankan program-programnya. **