REL, Musi Rawas - Petugas Tim Nasional Konservasi Satwa (TNKS) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terus memantau kemunculan satwa yang diduga beruang madu di Kampung IV Desa Lubuk Ngin Baru, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Asep, petugas TNKS wilayah V Lubuklinggau, menyampaikan bahwa pihaknya telah memasang perangkap di jalur yang diduga menjadi tempat beruang melintas. Namun, setelah dua hari perangkap dipasang, beruang tidak muncul lagi.
"Akhirnya jebakannya kita angkat, ditarik lagi. Karena tidak ada penampakan lagi. Syukur-syukur sudah masuk lagi ke hutan. Tapi kita pantau terus," kata Asep.
Pihak TNKS memberikan edukasi kepada warga sekitar agar tidak merugikan satwa liar yang ditemui. Jika satwa tertangkap, mereka diminta untuk segera melaporkan atau menyerahkannya kepada petugas.
BACA JUGA:Inter Milan Harus Tetap Fokus
BACA JUGA:Klopp Akui Kelemahan Liverpool
"Warga sudah bagus melaporkannya, dan laporan itu kita tangani dengan cepat," ungkap Asep.
Berdasarkan penelusuran, kampung tersebut memiliki kebun durian yang berdekatan dengan kawasan hutan. Bau durian diduga menjadi daya tarik bagi beruang madu yang keluar dari habitatnya.
"Penggunaan perangkap dengan buah durian dan nangka telah dilakukan, dan meskipun beruang tidak muncul lagi, kita tetap waspada," jelas Asep.
Sebelumnya, warga di Kampung IV Desa Lubuk Ngin Baru dihebohkan dengan kemunculan beruang madu di kebun durian dan sekitar pemukiman.
Laporan warga cepat ditindaklanjuti oleh petugas TNKS Wilayah V Lubuklinggau dan BKSDA yang langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi satwa tersebut dengan memasang perangkap. (*)