Selain mata juling, mata anak yang sering main HP juga bisa mengalami masalah mata lainnya. Beberapa ciri yang mungkin muncul meliputi berikut ini.
Mata lelah (asthenopia). Anak mungkin mengeluhkan kelelahan mata setelah menggunakan perangkat digital dalam waktu lama.
BACA JUGA:Polisi Tidur Beton di Jalan Lingkar Tebing Tinggi Dikeluhkan
Penglihatan kabur. Kesulitan dalam mengubah fokus dari layar ke objek yang lebih jauh atau sebaliknya menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Mata kering. Penggunaan smartphone dapat mengurangi frekuensi berkedip, yang menyebabkan mata kering dan terasa tidak nyaman.
Iritasi atau sensasi terbakar. Anak mungkin merasakan sensasi terbakar atau iritasi pada mata setelah periode penggunaan perangkat yang panjang.
Sakit kepala. Ketegangan mata akibat penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala.
Diplopia (penglihatan ganda). Dalam kasus tertentu, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menyebabkan penglihatan ganda.
BACA JUGA:Lima Bangunan di 8 Ulu Terbakar
Cara mencegah kerusakan mata anak akibat main HP
Untuk mencegah kerusakan mata pada anak yang suka main HP secara berlebihan, beberapa langkah berikut dapat dilakukan.
Batasi waktu layar. Mengurangi durasi penggunaan ponsel dapat mencegah gejala seperti miopia (mata minus pada anak), asthenopia, dan penyakit permukaan mata.
Gunakan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, istirahatkan mata dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini membantu mengurangi ketegangan mata digital.
Berkedip secara teratur. Mendorong anak untuk sering berkedip saat menggunakan perangkat digital dapat mencegah mata kering dan iritasi.
Atur pencahayaan dan kurangi silau. Gunakan filter layar matte untuk mengurangi silau dan sesuaikan kecerahan serta kontras layar agar nyaman bagi mata anak.
Pertahankan jarak dan postur yang tepat. Pastikan anak memegang perangkat pada jarak yang aman (sekitar panjang lengan) dan pada sudut sedikit ke bawah dari wajah mereka. Postur yang baik juga penting untuk mencegah ketegangan otot yang dapat berkontribusi pada ketegangan mata.