REL, Magelang - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pemaparan materi pada hari kelima Retreat Kepala Daerah di Borobudur International Golf and Country Club, Magelang, Selasa (25/02/2025).
Dengan pengalaman dua periode sebagai bupati dan gubernur, Herman Deru selalu menjadi yang terdepan dalam diskusi dan tanya jawab bersama para menteri serta pejabat tinggi negara.
"Saya mendapatkan banyak materi yang semakin tajam dari berbagai narasumber. Tidak hanya tajam, tetapi juga semakin luas, mulai dari isu HPH, peran TNI, hingga kebijakan kesehatan," ujar Herman Deru.
Retreat ini menghadirkan pemaparan materi dari berbagai menteri terkait Asta Cita keempat hingga keenam.
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Tegaskan Program Strategis
Materi yang disampaikan pada sesi tersebut mencakup penguatan pembangunan SDM, sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Pemaparan ini disampaikan oleh Menko PMK Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Selain itu, Asta Cita Kelima juga menjadi fokus diskusi, membahas hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
Pemaparan ini disampaikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
BACA JUGA:New Palembang Port Tanjung Carat Jadi Prioritas
Pada sesi Asta Cita Keenam, materi yang dibahas meliputi strategi pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dengan membangun dari desa dan dari bawah.
Sesi ini dipimpin oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Desa Yandri Susanto, serta Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Herman Deru menegaskan bahwa ilmu yang didapatkan dalam retreat ini akan menjadi pedoman dalam mengambil kebijakan berbasis data.
"Kami akan lebih konkret dalam setiap keputusan dengan berpedoman pada data statistik yang ada. Ini penting untuk mengidentifikasi potensi wilayah dan membangun daerah secara lebih efektif," tambahnya.
BACA JUGA:Diskominfo Sumsel Bentuk Tim Fact Checker