REL, Jakarta - Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah, tetapi juga momen yang identik dengan tradisi unik di Indonesia..
Salah satunya adalah ngabuburit, kegiatan khas yang dilakukan umat Muslim sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Tradisi ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadan dan selalu dinanti-nanti oleh banyak orang.
Asal Usul dan Makna Ngabuburit
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Kuliner Ramadhan di Palembang
Kata ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, yaitu gabungan dari awalan "nga-" dan kata "burit" yang berarti sore hari.
Secara harfiah, ngabuburit berarti "menunggu sore hari" dan kini telah menyebar luas ke seluruh Indonesia.
Kegiatan ini menghadirkan suasana meriah di berbagai daerah dengan aktivitas yang beragam.
Kegiatan Seru Saat Ngabuburit
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Kuliner di Bulan Ramadhan di Bekasi
Tradisi ngabuburit dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
Beberapa kegiatan yang sering dilakukan saat ngabuburit antara lain:
-
Berburu Takjil: Menjelang waktu berbuka, pasar-pasar kaget dan penjual keliling menjadi pusat perhatian. Masyarakat berbondong-bondong mencari makanan dan minuman manis untuk berbuka puasa.
-
Jalan-jalan Sore: Banyak keluarga dan teman-teman yang menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan santai di taman atau area publik.
-
Mengikuti Pengajian: Sebagian orang memilih mengisi waktu dengan memperdalam ilmu agama melalui ceramah atau tadarus Al-Qur'an di masjid.
-
Bermain di Ruang Terbuka: Anak-anak sering memanfaatkan waktu ngabuburit dengan bermain layang-layang atau bersepeda di sekitar lingkungan rumah.
Ngabuburit, Tradisi yang Terus Berkembang
BACA JUGA:BNN RI Bongkar Fakta Mengejutkan! Puluhan Ton Narkoba Ditemukan di Desa!
Setiap tahunnya, tradisi ngabuburit semakin berkembang dengan berbagai inovasi.