Tepung aci
Terbuat dari umbi tapioka yang melewati beberapa proses. Pertama, umbi tapioka dicuci, dikupas, dan dihaluskan untuk mendapatkan pati. Selanjutnya, pati tersebut difermentasi dan kemudian disaring untuk memisahkan airnya.
Setelah itu, mengeringkan pati hingga membentuk tepung halus berwarna putih (tepung aci). Jenis tepung ini merupakan bahan dasar dalam berbagai hidangan, untuk mengentalkan saus, membuat kue, atau menggoreng makanan.
Tepung sagu
Tepung sagu terbuat dari pati sagu yang berasal dari inti pohon sagu. Proses pembuatan dimulai dengan pengambilan inti sagu, kemudian dicuci dan direndam untuk memisahkan pati dari seratnya.
Setelah itu, pati sagu diperas untuk menghasilkan cairan yang mengandung endapan pati. Cairan ini kemudian diendapkan sehingga pati mengendap di bagian bawah.
Pati yang terkumpul kemudian dijemur atau dikeringkan untuk menghasilkan tepung sagu. Tepung sagu ini digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai hidangan, seperti kue, puding, atau untuk mengentalkan saus.
Selain untuk makanan, tepung sagu juga memiliki khasiat baik bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Mengungkap Keindahan Megalitikum Jarakan
2. Perbedaan dari segi teksturnya
Tepung aci
Tepung aci memiliki tekstur halus dan lembut yang dihasilkan dari proses pemurnian pati tapioka. Bahan makanan ini memiliki kemampuan mengental yang tinggi saat digunakan dalam masakan.
Karena sifatnya yang kenyal dan transparan setelah dimasak, tepung aci sering digunakan dalam hidangan seperti kolak, bubur, dan kue tradisional. Bahan ini memberikan kelembutan dan kekenyalan pada makanan.
Tepung sagu
Bahan makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan halus, hasil dari proses pengolahan pati sagu. Bahan makanan ini berwarna putih dan memberikan hasil yang kenyal serta transparan
Teksturnya yang ringan dan lembut membuat tepung sagu sering digunakan sebagai pengental pada saus atau sup. Selain itu juga sebagai bahan dasar dalam resep-resep masakan tradisional.