Ketika mata merah yang dialami si Kecil terjadi akibat infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan salep atau obat tetes antibiotik.
Obat mata merah untuk anak yang berupa salep ini digunakan selama kurang lebih 7 hari.
Namun, jika Anda menggunakan obat tetes untuk mengatasi mata merah, arahkan ke sudut dalam mata si Kecil.
Minta ia berbaring atau duduk sambil memiringkan kepalanya ke belakang. Saat anak Anda membuka matanya, obat tersebut akan mengalir ke dalam.
Ingatlah untuk selalu mencuci tangan Anda sebelum dan sesudah merawat mata buah hati. Jangan pernah berbagi obat dan menggunakan obat tetes atau salep yang kedaluwarsa.
Apabila dokter meresepkan antibiotik, pastikan anak Anda terus mengonsumsinya bahkan setelah gejala hilang. Jika tidak, infeksi mungkin akan kembali lagi.
2. Perawatan mata merah karena infeksi virus
Mata anak yang merah karena virus biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu atau lebih.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjaga kebersihan area mata anak dengan rajin membilas dengan lembut dan membersihkan kotoran yang mengering.
Alan tetapi, jika mata anak Anda belum membaik setelah 2 minggu, segera beri tahu dokter. Kemungkinan dokter akan merekomendasikan obat mata merah yang khusus untuk anak.
3. Obat mata merah karena alergi
Pastikan Anda telah mengidentifikasi pemicu alergi dan menjauhkan anak Anda darinya.
Jika mata anak terus terasa tidak nyaman, dokter mungkin akan memberikan obat tetes mata untuk alergi.
Namun, bila si Kecil memiliki gejala alergi lain, dokter biasanya akan meresepkan antihistamin oral atau obat alergi lainnya.
Konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kondisi anak Anda.