REL, Panama - Panama harus menelan pil pahit setelah kekalahan 2-1 dari Meksiko di final CONCACAF Nations League.
Gol kemenangan El Tri tercipta dari titik putih setelah bek Panama, José Córdoba, melakukan handball di menit ke-89. Penalti yang dieksekusi Raúl Jiménez memastikan gelar perdana bagi Meksiko di ajang ini.
Setelah pertandingan, Córdoba yang kini bermain untuk Norwich City di Championship, mengungkapkan perasaannya di media sosial.
Pemain berusia 23 tahun itu menyatakan bahwa kesalahan tersebut tidak disengaja dan sangat menyakitkan karena menggagalkan impian negaranya untuk meraih trofi.
BACA JUGA:Ribuan Warga Sambut Lebaran Idul Fitri dengan Sukacita
"Mudah menghakimi ketika berada di luar lapangan… Tapi semua harus memahami bahwa dalam hidup, ada momen yang tidak bisa kita kendalikan. Itu adalah kesalahan, bukan sesuatu yang disengaja. Melihat mimpi kami meraih gelar sirna karena satu insiden yang melibatkan saya sungguh menyakitkan. Namun, saya akan terus berjuang untuk negara saya. Saya berterima kasih kepada seluruh rakyat Panama atas dukungan mereka. SAYA TIDAK AKAN MENYERAH!" tulis Córdoba di akun pribadinya.
Namun, tak semua pendukung Panama menerima kesalahan Córdoba dengan lapang dada. Bek berusia 22 tahun ini menjadi sasaran hujatan di media sosial.
Beberapa warganet bahkan menuduhnya terlibat dalam pengaturan skor dan mendesak agar ia tidak lagi mengenakan seragam timnas Panama. "Dia tidak pantas bermain lagi untuk Panama," tulis salah satu netizen. "Taruhan membunuh sepak bola," komentar lainnya.
Di sisi lain, banyak yang membela Córdoba. Para pendukung setianya menilai bahwa dia tetap menjadi salah satu pemain kunci tim nasional Panama, terutama dengan pengalamannya bermain di Eropa.
BACA JUGA:Wakil Bupati Muba Tinjau Pos Mudik Tol Baleno
Mereka menyuarakan dukungan agar sang bek bangkit dari kesalahan ini dan terus berkontribusi bagi Los Canaleros.
Meski gagal meraih trofi, pencapaian Panama di Nations League kali ini merupakan yang terbaik dalam sejarah mereka.
Tim asuhan Thomas Christiansen ini akan kembali beraksi dalam kualifikasi Piala Dunia pada Juni mendatang, menghadapi Belize dan Nikaragua.
Setelah itu, mereka akan kembali berburu gelar di Gold Cup, ajang di mana mereka menjadi finalis pada edisi 2023 sebelum kalah dari Meksiko.
BACA JUGA:Puluhan Perusahaan Diduga Bermasalah Bayar THR