REL, Cianjur - Objek wisata di kawasan utara Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menjadi primadona bagi wisatawan saat libur Lebaran.
Destinasi populer seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga, The Nice Fantastic Park, dan Waduk Jangari mencatat lonjakan pengunjung signifikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengatakan puncak kunjungan diprediksi terjadi pada H+4 dan H+5 Lebaran.
“Kami perkirakan puncak kunjungan akan terjadi pada H+4 dan H+5 Lebaran, di mana pemudik akan kembali ke kota asal sambil mampir ke sejumlah objek wisata di wilayah utara seperti Cipanas, Sukaresmi, dan Pacet serta pantai selatan Cianjur,” ujar Asep, Jumat (4/4).
BACA JUGA:Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Ini 5 Misteri Daerah Seluma Provinsi Bengkulu
Antisipasi Kemacetan di Jalur Wisata
Untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang berlebihan, pihak Disbudpar telah berkoordinasi dengan pengelola wisata dan pihak terkait guna menerapkan pembatasan jam operasional dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
“Langkah ini diambil agar tidak terjadi macet parah di jalur Puncak saat wisatawan kembali ke kota asal mereka,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, khususnya di wilayah pantai selatan Cianjur.
BACA JUGA:Melihat Keindahan Nusa Penida, Memadukan Keindahan Alam dengan Kekayaan Budaya
“Kami berharap libur Lebaran kali ini berjalan dengan aman dan lancar,” lanjutnya.
Kunjungan Wisata Capai Puluhan Ribu Orang
Selama libur Lebaran, angka kunjungan wisata di Cianjur mencatat angka fantastis.
Setiap harinya, sekitar 30 ribu wisatawan memadati objek wisata di kawasan utara, sementara pantai selatan Cianjur menarik 24 ribu wisatawan per hari.
BACA JUGA:Mega Proyek! 4 Jalan Tol Baru di Sumsel Siap Beroperasi, Nilai Investasi Capai Rp14,97 Triliun
Namun, tingkat hunian hotel di Cianjur masih belum maksimal karena banyak wisatawan yang memilih menginap di rumah sanak saudara.
“Saat ini tingkat hunian hotel baru mencapai 70 persen,” ungkap Asep.