REL, Lahat - Minat masyarakat Kabupaten Lahat untuk mengadu nasib ke luar negeri semakin meningkat.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lahat, tercatat sebanyak 1.044 warga telah mendaftar sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) hingga akhir tahun 2024.
Memasuki April 2025, sebanyak 31 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) tengah menjalani proses penempatan secara resmi dan prosedural melalui perusahaan penyalur yang telah terdaftar di pemerintah.
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Lahat, Tubiska Surya, menjelaskan bahwa negara tujuan terbanyak dari para calon migran tersebut adalah Taiwan.
BACA JUGA:Bang Onim Kunjungi Istana Palembang
"Semua melalui jalur resmi. Kami hanya mencatat dan memproses yang sesuai prosedur,” ujarnya, Sabtu (20/4/2025).
Dari 31 orang tersebut, 9 orang terdata pada Januari 2025, sementara 22 orang lainnya tercatat pada Februari.
Selain Taiwan, beberapa negara lain yang diminati warga Lahat antara lain Malaysia, Hongkong, dan Singapura.
“Kami tidak ingin ada warga yang terjebak sindikat atau menjadi korban penyaluran tenaga kerja ilegal,” tegas Tubiska.
Oleh sebab itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk melapor ke Disnakertrans sebelum memutuskan berangkat ke luar negeri sebagai pekerja.
BACA JUGA:Bangkitkan Tenis Meja di Kalangan Pelajar
Tubiska juga menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan program pendampingan dan pelatihan bagi para calon pekerja, guna memastikan mereka memiliki kesiapan mental, keterampilan, dan pemahaman hukum sebelum ditempatkan di negara tujuan.
Sejumlah perusahaan penyalur resmi atau Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang aktif menyalurkan warga Lahat ke luar negeri diketahui mayoritas berdomisili di Jakarta, namun memiliki cabang atau perwakilan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Lahat dan sekitarnya.
Berikut beberapa perusahaan resmi penyalur PMI yang bekerja sama dengan Disnakertrans Lahat:
- PT. Bina Adidaya Mandiri Internasional (Kecamatan Jarai)