"Sebenarnya apa yang kami minta sederhana, hanya kejelasan kapan honor kami dibayarkan, itu saja," imbuhnya.
Tak nemui titik terang setelah mendatangi BPKAD, pihak KONI kemudian mendatangi Asisten I, Dadang Munandar.
Berdasarkan keterangan dari Dadang, ia membenarkan bahwa dirinya dan KONI melakukan audiensi terkait masalah pembayaran honor tersebut.
"Iya, kita tadi melakukan audiensi dengan KONI khususnya di bidang cabor, terkait dengan perkembangan KONI," ungkapnya.
"Ya saya sampaikan, KONI kan ada pengurus, ada ketuanya. Nanti kita bertemu lah dengan ketua KONI, apa hasilnya nanti aku sampaikan ke pimpinan yang lebih tinggi," tambahnya.
Karena, menurut Dadang, ia tak bisa memutuskan langkah apa yang harus dilakukan.
Kejelasan terkait hal ini hanya bisa diputuskan oleh kepala OPD terkait.
"Saya hanya menerima apa keluhan dari KONI tersebut, kemudian nanti akan saya sampaikan ke pimpinan yang lebih tinggi," tuturnya.
"Yang jelas sudah aku terima rombongan cabor tadi. Karena kondisi keuangan kita saat tidak mendukung atau sedang tidak baik-baik saja," tandas Dadang. (Rel)