Rel, Jakarta Utara — Jagat maya diguncang kisah pilu pasangan pengantin Fadli dan Ayu yang viral lantaran sang ayah kandung menolak menjadi wali nikah hanya karena permintaannya tidak dipenuhi.
Kisah ini pertama kali diungkap oleh Kepala KUA Pusaka Tanjung Priok, Muhammad Faiz Arrauhi atau Ustaz Faizar, yang membagikan momen pernikahan Fadli dan Ayu lewat sebuah video yang mengundang empati publik.
Di video tersebut, tampak Ayu dan Fadli tersenyum bahagia setelah dinyatakan sah sebagai suami istri.
Namun di balik senyum itu, tersimpan duka yang mendalam: sang ayah kandung enggan hadir di hari penting putrinya.
Alasannya? Karena Fadli tidak mampu membelikan motor dan handphone seperti yang diminta ayah Ayu sebagai “syarat restu.”
“Meminta motor dan HP,” kata Fadli saat ditanya alasan penolakan itu, dengan wajah lesu. “Emang kamu enggak mampu?” tanya Ustaz Faizar. “Enggak mampu saya,” jawab Fadli jujur.
BACA JUGA:PPPK 2024 Tahap 2: Jadwal Lengkap Pengumuman Kelulusan dan Link Resmi Akses Hasil Seleksi
Ayu pun harus menempuh jalur hukum dengan mengajukan permohonan wali adhal ke Pengadilan Agama, demi bisa melangsungkan akad nikah tanpa restu ayahnya.
“Kami sudah tiga kali minta restu. Tapi tetap ditolak,” kata Ayu sambil menahan air mata.
Meski dihantam kekecewaan, baik Ayu maupun Fadli memilih untuk tidak menyimpan dendam. “Dalam Islam enggak diajarin dendam ke orang,” tutur Fadli dengan penuh kebijaksanaan.
Ayu pun menguatkan hati dan menyampaikan harapan mengharukan untuk adik perempuannya. “Semoga nanti kalau adik saya nikah, bisa punya wali, jangan seperti saya.”
Kisah ini viral dan menyita perhatian publik. Banyak warganet merasa geram sekaligus sedih membaca kenyataan bahwa seorang ayah kandung menolak menjadi wali hanya karena masalah materi.
BACA JUGA:Pulau Bedil, Surga Bahari Baru di Banyuwangi yang Dijuluki ‘Raja Ampat’-nya Jawa Timur
“Ortu macam apa itu? Nolak jadi wali nikah cuma karena nggak dibelikan HP dan motor,” komentar seorang netizen. “Fadhli titip Ayu ya… semoga kalian jadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah,” tulis netizen lainnya.
Kisah Ayu dan Fadli menjadi potret nyata bahwa cinta sejati dan keteguhan hati bisa melampaui luka batin akibat restu yang ditahan oleh syarat materi.