Kafein dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang mana ini merupakan kondisi yang perlu dihindari sebelum proses donor.
6. Pertimbangkan siklus menstruasi
Donor darah saat haid umumnya tidak boleh dilakukan.
Untuk itu, jika sedang menstruasi, Anda mungkin akan diminta menunggu sampai periode haid Anda selesai sebelum mendonorkan darah.
Hal ini karena darah yang hilang selama menstruasi dapat menyebabkan penurunan kadar zat besi.
7. Kenali gejala anemia
Ketahui gejala anemia, seperti kelelahan atau pusing, sebelum melakukan donor darah. Beri tahu petugas kesehatan jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Anda mungkin akan diminta untuk menunda atau membatalkan donor darah untuk mencegah kondisi anemia bertambah parah.
8. Pakai pakaian yang nyaman
Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Ini dapat membantu Anda merasa lebih santai selama proses donor darah.
Saat darah diambil, Anda akan diminta untuk menggulung pakaian Anda jika menggunakan lengan panjang agar petugas bisa memasukkan jarum ke dalam nadi yang ada di bagian siku.
Ingatlah bahwa persiapan ini dapat berbeda tergantung pada aturan dan panduan dari pusat donor darah setempat.
Penting untuk selalu mengikuti instruksi dari petugas kesehatan di pusat donor darah dan memberi tahu mereka tentang kondisi kesehatan Anda dengan jujur.
Hal yang harus diperhatikan setelah donor darah
Donor darah pada dasarnya adalah tindakan aman dan memiliki banyak manfaat bagi banyak orang, termasuk wanita.
Namun, setelah donor darah, beberapa wanita mungkin mengalami efek sementara yang umumnya ringan dan bersifat singkat.