Rel, Jakarta – Kabar menggembirakan datang bagi keluarga kurang mampu di seluruh penjuru Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan meluncurkan Sekolah Rakyat 100 persen gratis yang siap beroperasi mulai Juli 2025.
Program ini dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan mulia: memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan berkualitas.
Tak tanggung-tanggung, sekolah ini akan menyediakan fasilitas lengkap: asrama, makan, seragam, hingga kurikulum khusus untuk membentuk generasi yang unggul dan mandiri.
BACA JUGA:Jemaah Haji Sulit Masuk Mekkah, Kemenag Jelaskan Aturan Baru Arab Saudi
Target Anak Keluarga Miskin Ekstrem
Sekolah Rakyat bukan sekolah biasa. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa hanya anak-anak dari keluarga dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang bisa mendaftar.
Artinya, hanya 20% keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah secara nasional yang berhak ikut serta.
Para calon siswa harus melewati verifikasi status ekonomi, tes akademik, dan wawancara.
Bahkan, dilakukan home visit oleh tim dari Kemensos, BPS, dan Kemendikbud untuk mencegah praktik "titipan" dan memastikan hanya mereka yang benar-benar layak yang diterima.
BACA JUGA:Berapa Gaji Masinis KAI? Ini Gaji dan Tunjangan Pegawai Masinis Terbaru 2025
Boarding School dengan Kurikulum Khusus
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh, menyatakan bahwa sekolah ini mengadopsi konsep boarding school.
Kurikulumnya akan dirancang khusus oleh Kemendikdasmen dan Dikti, dengan penekanan pada penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan hidup.
“Ini sekolah khusus, jadi kurikulumnya pun khusus. Pendidikan bukan hanya ilmu, tapi pembentukan karakter bangsa,” jelas Nuh.