4 Beasiswa Unggulan untuk Perempuan yang Ingin Kuliah di Luar Negeri

RAKYATEMPATLAWANG - Kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri kini semakin terbuka lebar, khususnya bagi perempuan. Sejumlah program beasiswa internasional secara khusus dirancang untuk mendorong perempuan agar dapat mengembangkan potensi akademik, kepemimpinan, hingga kontribusi sosial di kancah global. Berikut empat beasiswa unggulan yang patut dipertimbangkan:

1. AAUW International Fellowships (Amerika Serikat)
   Beasiswa dari American Association of University Women (AAUW) ini diperuntukkan bagi perempuan dari luar AS yang ingin melanjutkan studi master, doktoral, hingga postdoctoral. Program ini mendukung perempuan yang berkomitmen pada pemberdayaan masyarakat serta kesetaraan gender.

2. British Council Women in STEM Scholarship (Inggris Raya)
   Program ini ditujukan khusus bagi perempuan dari negara-negara tertentu, termasuk Indonesia, yang ingin menempuh studi di bidang Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM). Selain biaya kuliah penuh, beasiswa ini juga mencakup biaya hidup, perjalanan, dan dukungan keluarga.

3. Australia Awards Scholarship (Australia)
   Pemerintah Australia menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa internasional, termasuk perempuan Indonesia, yang ingin melanjutkan studi pascasarjana. Program ini tidak hanya menekankan prestasi akademik, tetapi juga kepemimpinan, sehingga penerima beasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan di bidangnya masing-masing.

BACA JUGA:Gunung Dempo Level II Waspada, PVMBG Imbau Warga Tidak Beraktivitas di Radius 1 Km dari Kawah

1. PEO International Peace Scholarship (IPS) for Women
   Program beasiswa ini diberikan kepada perempuan dari seluruh dunia yang ingin menempuh studi di Amerika Serikat atau Kanada. Fokusnya adalah mendukung pendidikan perempuan sebagai langkah menuju perdamaian dan pembangunan global.

Melalui keempat program ini, diharapkan semakin banyak perempuan Indonesia yang berani mengambil kesempatan untuk kuliah di luar negeri, memperluas wawasan, sekaligus memberi kontribusi nyata setelah kembali ke tanah air.***