REL, Pagaralam – Pecah rekor, pertama dalam sejarah di Kota Pagaralam harga Biji Kopi di Pagar Alam sejak tahun 1998 yang mencapai Rp25.000 perkilogram saat zaman krisis moneter dulu.
Saat ini harga kopi di Pagaralam tembus di harga Rp50.000 perkilogram atau harga tertinggi sejak Kota Pagar Alam menjadi Kota Otonom.
Biji Kopi dengan kualitas super Rp50.000 sedangkan untuk Kopi dengan kualitas sedang diangka Rp47.000 sampai Rp48.000 perkilogram.
Namun harga ini masih akan fluktuatif pasalnya saat ini Kopi di Pagaralam masih sedikit karena belum memasuki massa panen.
BACA JUGA:Bersihkan Gorong-gorong Biang Pemicu Banjir
BACA JUGA:Sedang Panen Sawit, Diduga Tersambar Petir
Massa panen Kopi sendiri di Pagaralam diperkirakan akan mulai pada April hingga Septerber mendatang.
Salah satu Pengepul Kopi di Pagaralam Darmawansyah mengatakan, jika saat ini harga Kopi di Pagar Alam sudah mencapai punyaknya yaitu tembus Rp50.000 perkilogram.
“Perhari ini harga Kopi Rp50 ribu perkilogram untuk kopi kualitas super. Ini merupakan harga tertinggi sejak puluhan tahun terakhir ini,” terangnya.
Meskipun akan ada penurunan namun diperkirakan tidak akan dibawa angka Rp40.000 perkilogram.
“Meskipun harganya nanti akan turun saat musim panen, tapi kami perkirakan tetap diangka diatas Rp40 ribu perkilogram bahkan bisa lebih. Pasalnya melihat kondisi beberapa daerah penghasil kopi dinegara lain,” ujarnya.
Sementara itu, Sukur (62) dalah satu petani Kopi Pagar Alam mengatakan, sangat berharap harga Kopi di Pagar Alam bisa stabil diangka Rp45.000 perkilogram.
Pasalnya dengan angka tersebut maka akan membuat para petani kopi bisa lebih sejahtera.
“Dengan harga Rp45 ribu sampai Rp50 ribu perkilogram maka akan bisa mendapatkan 2 kilogram beras, satu kilogram Gula dan Satu kilo minyak goreng, jadi angka ini bisa membuat petani sejahtera,” ungkapnya.
Selain itu jika setiap petani mampu menghasilkan satu sampai dua ton pertahun maka akan mampu menghasilkan uang sebesar Rp50 sampai Rp100 juta pertahun.