BACA JUGA:Shockbreaker Rusak, Ancaman Nyata untuk Keselamatan dan Kenyamanan Berkendara
Penyebab Umum Kerusakan Cross Joint
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan cross joint cepat rusak:
Usia Pakai Seiring waktu dan pemakaian, cross joint mengalami keausan alami yang bisa mengurangi efektivitasnya.
Beban Berlebih Membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan dapat mempercepat kerusakan pada komponen ini.
Kurangnya Pelumasan Cross joint yang tidak diberi pelumas secara rutin akan cepat aus karena gesekan logam yang terus-menerus.
Jalan Rusak Berkendara secara terus-menerus di jalanan berlubang atau bergelombang memberi tekanan ekstra pada sistem suspensi dan transmisi, termasuk cross joint.
BACA JUGA:Harga Cuma 3 Jutaan, POCO F6 Bikin HP Gaming Mewah Jadi Terlihat Biasa!
Solusi dan Tindakan Pencegahan
Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segeralah periksa mobil ke bengkel resmi atau bengkel spesialis kaki-kaki mobil. Pemeriksaan menyeluruh bisa menentukan apakah perlu dilakukan pelumasan ulang, servis ringan, atau penggantian total pada cross joint.
Pemilik kendaraan juga disarankan untuk melakukan servis rutin, termasuk pemeriksaan kaki-kaki dan transmisi, setiap 10.000–20.000 kilometer, atau sesuai buku panduan kendaraan.
Kesimpulan
Meskipun sering diabaikan, cross joint adalah komponen krusial pada sistem penggerak mobil.
Kerusakan pada bagian ini bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa membahayakan pengemudi dan penumpang.
Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap gejala kerusakan dan tidak menunda perbaikan.***