lingkungan,” ujar Erlin Susiani, Kabid Tata Lingkungan DLH Palembang, sambil
tersenyum puas melihat para peserta bereksperimen mencampur aroma lavender
dan vanila di dalam wadah lilin daur ulang.
Pelatihan ini bukan sekadar mengajari cara membuat lilin, tapi juga membuka jalan
menuju usaha kreatif baru.
Peserta diajarkan mulai dari menyaring jelantah, meracik aroma, memilih warna,
hingga teknik pengemasan agar produk siap dipasarkan.
BACA JUGA:Optimalisasi Perkembangan Motorik Anak
Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina
Patra Niaga Sumbagsel menyebut, program ini bagian dari inisiatif Talang Betutu
Berseri dan Produktif (Langturif)—langkah nyata dalam program Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bentuk komitmen Pertamina untuk pemberdayaan
masyarakat secara berkelanjutan. Kami ingin Talang Betutu jadi contoh kawasan
yang produktif dan peduli lingkungan,” katanya.
Hasil dari pelatihan ini diharapkan tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga