Rel, Bacakoran.co – Kabar gembira bagi para pendidik di seluruh Indonesia!
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, resmi mengumumkan pengurangan jam tatap muka bagi guru dari yang sebelumnya 24 jam per minggu menjadi hanya 16 jam tatap muka per minggu.
Kebijakan ini diumumkan dalam peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Kemendikdasmen pada Selasa, 24 Juni 2025. Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan ruang lebih luas bagi guru agar bisa berkembang secara profesional dan pribadi.
“Guru tidak harus lagi mengajar 24 jam tatap muka. Cukup 16 jam, dan sisanya bisa digunakan untuk pengembangan diri,” tegas Abdul Mu’ti.
Waktu Lebih Luang untuk Pengembangan Diri
BACA JUGA:Jalan Nyaris Putus di Bibir Musi Empat Lawang
BACA JUGA:Gubernur Minta RS Tampilkan Keunggulan
Kebijakan pengurangan jam mengajar ini bukan sekadar mengurangi beban, tapi juga dirancang untuk meningkatkan kualitas guru. Dengan sisa waktu yang ada, para guru bisa:
Mengikuti pelatihan dan workshop
Bertugas sebagai Guru Bimbingan Konseling (BK)
Aktif di berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan
Ini merupakan peluang besar bagi guru untuk menjadi lebih inovatif, kreatif, dan menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu membawa perubahan positif di lingkungan sekolah.
Satu Hari Bebas Mengajar, Khusus untuk Belajar
Tak hanya itu, Mendikdasmen juga memperkenalkan terobosan menarik: “satu hari tanpa mengajar” dalam seminggu.
BACA JUGA:Hangatnya Senyuman Anak Panti