Revitalisasi 10.440 Sekolah Dimulai Juli! Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siapkan Program Besar Pendidikan Nasional

Sabtu 28 Jun 2025 - 21:30 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Rel, Bacakoran.co – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersiap melaksanakan program besar-besaran: revitalisasi 10.440 sekolah di seluruh Indonesia. 

Program ini akan dimulai pada Juli 2025 dan menjadi bagian dari transformasi pendidikan nasional.

Hal ini diungkap langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam Retret Kepala Daerah Gelombang II di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (25/6/2025).

“Kami akan mulai merevitalisasi 10.440 sekolah pada Juli ini, dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah menjadi lebih dari 11 ribu sekolah tahun ini,” jelas Abdul Mu’ti.

???? Revitalisasi Fisik dan Digitalisasi Pendidikan

Program ini tidak hanya mencakup perbaikan fisik sekolah, tetapi juga mencakup digitalisasi pendidikan melalui pembangunan smart classroom. Pemerintah menargetkan pengadaan 300 ribu unit Smart TV sebagai sarana pembelajaran digital di kelas.

BACA JUGA:Sungai Lilin Diproyeksikan Jadi Sentra Ekonomi Muba

BACA JUGA:Cegah Konflik Keagamaan Lewat 8 Program Asta Protas

“Kami juga akan mulai secara bertahap membangun sarana dan prasarana digital, termasuk dukungan untuk penyelenggaraan smart classroom,” tambah Mu’ti.

????‍???? Pelatihan Guru dan Penguatan Karakter Siswa

Tak hanya infrastruktur, penguatan kompetensi guru juga jadi prioritas. Pada 2025, sebanyak 806.000 guru akan mendapatkan pelatihan, termasuk pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan karakter.

Ada juga program khusus seperti "Pagi Ceria" dan "Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" yang bertujuan menanamkan karakter positif sejak dini di lingkungan sekolah.

???? Tanggapan Terkait Putusan MK Soal Sekolah Gratis

Dalam kesempatan itu, Mu’ti juga menanggapi soal implementasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pendidikan dasar gratis.

Menurutnya, istilah "sekolah gratis" yang ramai di masyarakat bukanlah diksi yang digunakan dalam keputusan MK.

Kategori :

Terkini

Sabtu 28 Jun 2025 - 23:04 WIB

Sepi Pembeli Setelah Penataan

Sabtu 28 Jun 2025 - 23:02 WIB

Cak Arlan Tanggap Meski Hari Libur

Sabtu 28 Jun 2025 - 23:02 WIB

Kesan Mendalam Selama Retret

Sabtu 28 Jun 2025 - 22:58 WIB

Dasco Sicilia

Sabtu 28 Jun 2025 - 22:55 WIB

Cekcok Berujung Maut

Sabtu 28 Jun 2025 - 22:54 WIB

Sita Ekskavator Tambang Emas Ilegal

Sabtu 28 Jun 2025 - 22:52 WIB

Rela Terbang Lntas Benua