REL, Empat Lawang - Warga Desa Tanjung Kupang Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, mengeluhkan kondisi jalan utama mereka yang rusak parah dan sangat berbahaya. Jalan tersebut menjadi akses vital antara Desa Tanjung Kupang Baru dan Desa Pajar Bakti.
Pantauan wartawan pada Selasa (5/3/2024), jalan tersebut terlihat berlubang-lubang, berbatu, dan berlumpur. Beberapa titik bahkan tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa. Jalan tersebut juga sempit dan berkelok-kelok, sehingga menyulitkan pengendara untuk berpapasan.
Febri, seorang warga setempat, mengekspresikan keprihatinan terhadap kondisi jalan yang sudah rusak selama bertahun-tahun. Ia berharap agar pemerintah setempat segera mengambil tindakan perbaikan, mengingat dampak negatifnya terhadap aktivitas warga.
"Jalannya memprihatinkan, harapannya agar segera diperbaiki. Aktivitas warga terhambat karena kondisi jalan yang dipenuhi lebang. Kami kesulitan untuk berangkat kerja, berbelanja, atau mengantar anak sekolah," ungkap Febri.
BACA JUGA:Rusak Parah Jalan Desa Tanjung Kupang Baru, Warga Meminta Perhatian Pemerintah
BACA JUGA:5 Besar Perolehan Suara Partai dan Potensi Caleg Empat Lawang Duduk Di dapil 2
Perjalanan yang seharusnya cepat sekarang memakan waktu lebih dari satu jam, dan Febri menyatakan kekecewaannya karena belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah. Ia mengatakan bahwa warga sudah sering mengadukan masalah ini, tetapi tidak ada tanggapan yang memuaskan.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Kupang Baru, Jumadi yang juga rutin melintasi jalan tersebut mengungkapkan, bahwa rusaknya jalan telah menyebabkan banyak kerugian bagi warga.
Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, jalan tersebut juga berpotensi menimbulkan kecelakaan, pecah ban, dan bahkan mobil angkutan buah sawit terselip.
Jalan ini tambah dia, sangat penting bagi masyarakatnya, karena merupakan jalur ekonomi dan pendidikan. Jalan ini setiap hari dilewati oleh para pengangkut hasil bumi, anak sekolah, dan pengendara menuju pasar Kecamatan Tebing Tinggi.
"Kami sangat berharap agar Pemerintah Daerah segera mengatasi masalah ini, sebelum ada korban jiwa akibat jalan rusak," tambah Jumadi.
Jumadi juga mengatakan bahwa warga sudah berusaha untuk memperbaiki jalan tersebut dengan swadaya, tetapi tidak cukup. Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan berupa material, alat, dan tenaga untuk memperbaiki jalan tersebut secara permanen. (*/dik)