Rel, Bacakoran.co — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus melakukan pembaruan dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Tahun 2025 ini, Kemendikdasmen menambahkan asesmen literasi membaca dan numerasi selama 60 menit sebagai bagian penting dari MPLS di jenjang SMP dan SMA.
Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami, menegaskan bahwa asesmen ini bukan untuk menguji atau mengukur prestasi siswa, melainkan untuk membantu guru mengenali kemampuan dasar para peserta didik baru.
“Asesmen ini akan memberikan informasi awal mengenai kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa. Hasilnya akan menjadi acuan bagi guru dalam merancang pembelajaran pasca-MPLS Ramah,” ujar Rusprita dalam sosialisasi daring MPLS Ramah 2025, Selasa (8/7).
Bukan Penilaian, Tapi Alat Diagnostik
Rusprita menegaskan bahwa asesmen MPLS Ramah tidak akan menghasilkan skor, angka, atau peringkat. Oleh karena itu, hasilnya tidak boleh digunakan untuk menyimpulkan kompetensi siswa secara menyeluruh. Tujuan utamanya adalah membantu guru menyusun strategi pembelajaran yang tepat berdasarkan kondisi awal siswa.
BACA JUGA:BNN Sumsel Bersama Forkopimda Lahat Bahas Strategi P4GN
BACA JUGA:Sejumlah Instansi Bekerjasama Lakukan Pemangkasan Pohon
Lebih lanjut, hasil asesmen ini bersifat internal, hanya untuk digunakan oleh satuan pendidikan. Tidak boleh disampaikan kepada orang tua, sekolah lain, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat.
Penyesuaian untuk Pendidikan Khusus
Untuk sekolah yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus, Kemendikdasmen memberikan fleksibilitas. Satuan pendidikan dapat menyesuaikan pelaksanaan asesmen, terutama untuk murid dengan hambatan intelektual, yang tidak diwajibkan mengikuti asesmen literasi dan numerasi ini.
Lebih dari Sekadar Akademik: Penguatan Karakter Juga Diutamakan
Selain asesmen akademik, MPLS Ramah juga akan memuat materi penguatan karakter murid. Topik-topik penting yang akan dikenalkan kepada siswa antara lain:
Bahaya narkoba, pornografi, dan judi online
Perubahan iklim dan kesadaran lingkungan