Surat rekomendasi akademik
Rencana studi (S2) atau proposal disertasi (S3)
Esai kontribusi untuk Indonesia
Sertifikat prestasi atau kompetensi
Tidak Hanya Soal IPK
Beasiswa Unggulan tidak hanya menilai dari aspek akademik. Prestasi non-akademik, kontribusi kepada masyarakat, serta rencana masa depan juga menjadi poin penilaian penting. Pelamar yang tidak cumlaude, tetapi memiliki rekam jejak organisasi, penelitian, atau inovasi yang kuat, tetap memiliki peluang besar untuk lolos.
Meski prestasi akademik penting, status cumlaude bukan syarat mutlak untuk mendapatkan Beasiswa Unggulan. Yang terpenting adalah memenuhi batas IPK minimum dan melengkapi dokumen serta esai yang berkualitas.
Bagi kamu yang IPK-nya sudah memenuhi, ini saatnya persiapkan dokumen dan mulai langkahmu menuju beasiswa unggulan!***