Fitur khas Sony seperti dukungan kamera mirip Alpha series.
Akses audio kelas atas dan kemampuan pro-mode video.
Namun loyalitas itu sedikit demi sedikit terkikis. Ini bukan soal fitur saja, tapi soal kepercayaan.
Masalah ini menyulut diskusi panjang di forum seperti Reddit, XDA Developers, dan GSMArena. Banyak pengguna merasa Sony seperti lupa bahwa mereka bukan satu-satunya pemain di segmen premium.
BACA JUGA:Resmi Meluncur! Motorola Edge 60 Pro Tawarkan Fitur AI Canggih dan Desain Premium
Apakah Ini Tanda Xperia Harus Pensiun?
Sony Xperia 1 VII seharusnya menjadi momentum comeback, apalagi setelah beberapa tahun terakhir Sony kehilangan pangsa pasar. Dengan menyatukan tim kamera Alpha dan divisi mobile, Xperia ingin tampil sebagai "kamera profesional dalam genggaman."
Namun sayangnya, kerusakan hardware di flagship mereka justru memperkuat asumsi bahwa Sony tidak konsisten menjaga kualitas.
Tak sedikit pengamat teknologi menilai ini sebagai “wake-up call” bagi Sony. Jika tidak berbenah, bukan tidak mungkin Xperia akan menjadi merek yang tinggal nama.
BACA JUGA:4 Jurusan Kuliah Bergaji Tinggi dan Banyak Dicari, Ada Apa Saja?
Sony Pernah Jadi Raja, Kini Tersandung
Bagi sebagian besar dari kita, Sony adalah nama besar. Dari era Walkman, PlayStation, hingga Bravia TV—Sony membentuk sejarah teknologi dunia.
Xperia juga sempat bersinar. Masih ingat Xperia Z series yang dulu jadi simbol kemewahan Android?
Namun kini, Xperia terlihat seperti produk mewah yang terjebak nostalgia, tanpa cukup inovasi untuk melawan Apple dan Samsung.
BACA JUGA:Beasiswa Unggulan 2025: IPK di Bawah 3,00 Bisa Daftar, Ini Caranya!
Apa yang Bisa Dilakukan Sony?
Ada beberapa langkah yang wajib Sony lakukan jika ingin menyelamatkan masa depan Xperia:
-
Perbaiki Kendali Kualitas (QC)
Jangan biarkan cacat hardware menjadi "tradisi" Xperia. -
Tingkatkan Dukungan Software
Minimal setara dengan Samsung dan Google. Empat tahun pembaruan OS di 2025 adalah terlalu sedikit. -
Kategori :