Kini, dengan bocoran iPhone 17 Air, Apple kembali menciptakan “buzz” yang menginspirasi merek-merek lain. Menariknya, pengaruh ini bahkan tidak menunggu hingga peluncuran resmi.
BACA JUGA:Xiaomi 15, Flagship Rp11 Jutaan yang Siap Jegal iPhone 16 & Galaxy S25
Desainnya yang dikabarkan menjadi yang paling ringan dan ramping dalam sejarah iPhone, langsung mengundang ketertarikan publik dan produsen.
Strategi Bisnis: Menjual Kemiripan
Dari sudut pandang bisnis, adopsi desain mirip iPhone bisa dilihat sebagai strategi untuk menjangkau pasar yang menginginkan tampilan premium tanpa harus mengeluarkan biaya setinggi harga iPhone asli.
Bagi brand seperti Infinix, strategi ini bisa menjadi cara cepat menarik perhatian, terutama di pasar negara berkembang di mana harga menjadi faktor utama. Selama iPhone semakin sulit dijangkau secara finansial, kemiripan visual bisa menjadi daya tarik yang menjual.
BACA JUGA:Lenovo Idea Tab: Tablet 2.5K + Stylus, Cuma Rp3 Jutaan!
Namun, strategi ini bukan tanpa risiko. Mengikuti desain brand besar tanpa inovasi signifikan bisa membuat identitas merek menjadi kabur. Dalam jangka panjang, konsumen bisa saja melihat brand tersebut hanya sebagai “peniru” tanpa karakter unik.
Reaksi Publik: Antara Antusias dan Skeptis
Respons publik terhadap bocoran desain Infinix Hot 60i terbilang beragam. Sebagian menyambut positif langkah ini karena mereka bisa mendapatkan “rasa iPhone” dengan harga yang lebih bersahabat. “Kalau tampilannya cakep dan harganya terjangkau, kenapa nggak?” tulis salah satu pengguna X.
Namun, ada juga yang skeptis. Beberapa netizen menilai bahwa meniru desain tanpa inovasi berarti hanya bermain aman dan tidak memberikan pengalaman baru bagi konsumen. “Brand harusnya punya ciri khas, bukan cuma ikut tren,” komentar pengguna lainnya.
BACA JUGA:HP Samsung Murah Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025: Baterai Awet, Kamera Kece, Ada 5G!
Tren Desain Ramping: Permintaan Pasar yang Nyata
Tak bisa dipungkiri, desain smartphone yang ramping dan ringan sedang menjadi tren global. Faktor kenyamanan penggunaan, estetika, dan kesan mewah membuat banyak produsen berlomba-lomba menciptakan perangkat dengan profil tipis.
Apple dengan iPhone 17 Air hanya memicu gelombang tren ini menjadi lebih besar. Dan seperti biasa, produsen lain cepat merespons dengan mengadopsi gaya serupa, baik itu di kelas flagship maupun segmen menengah.
Peluang dan Tantangan untuk Infinix
BACA JUGA:Beri Sinyal Positif ke Chelsea
Bagi Infinix, kemiripan desain ini bisa menjadi peluang emas untuk memperluas pasar. Jika Infinix Hot 60i mampu menghadirkan desain elegan dengan performa yang solid dan harga bersaing, bukan tidak mungkin perangkat ini akan menjadi primadona baru di kelasnya.
Namun, tantangannya juga besar. Infinix harus mampu memastikan bahwa kemiripan desain ini tidak hanya menjadi gimmick visual. Spesifikasi, fitur, dan pengalaman pengguna harus mendukung agar konsumen merasa puas, bukan sekadar tertarik dari tampilannya saja.
Fenomena “Tiru Apple” Bukan Hal Baru
Dalam sejarah industri smartphone, fenomena “tiru Apple” sudah berlangsung lama. Banyak produsen Android yang mengadopsi desain dan fitur yang sebelumnya diperkenalkan Apple. Mulai dari hilangnya jack audio 3,5 mm, penggunaan notch, hingga sistem kamera dengan susunan tertentu.