Namun, jika Xiaomi berhasil mengatasi semua tantangan ini, HP Redmi terbaru ini berpotensi menjadi game changer di pasar kelas menengah.
Persaingan di Pasar Baterai Jumbo
HP dengan baterai besar memang bukan hal baru. Beberapa brand China seperti Infinix, Tecno, dan Ulefone sudah merilis ponsel dengan kapasitas lebih dari 7.000 mAh.
Namun, kebanyakan dari mereka hadir di segmen niche, misalnya ponsel outdoor yang tebal dan berat.
Yang membuat Redmi ini berbeda adalah kombinasi kapasitas besar dan desain tipis. Strategi ini bisa membuatnya lebih menarik bagi pengguna mainstream yang tetap ingin ponsel stylish tapi tahan lama.
Potensi Harga dan Pasar di Indonesia
Berdasarkan tren harga Redmi di Indonesia, kemungkinan besar HP baterai 8.500 mAh ini akan dibanderol di kisaran Rp 3-4 juta untuk varian standar.
Ini tentu akan menjadi tawaran yang sangat menarik, mengingat kompetitor di harga serupa biasanya hanya menawarkan baterai 5.000-6.000 mAh.
Jika Xiaomi merilisnya secara resmi di Indonesia, pasar utamanya akan menyasar:
-
Pekerja lapangan yang jarang punya waktu untuk mengisi baterai
-
Gamer mobile yang membutuhkan durasi bermain lebih lama
-
Traveler yang sering bepergian jauh tanpa akses listrik
-
Pengguna di daerah dengan pasokan listrik terbatas
Prediksi Dampak di Industri Smartphone
Jika Redmi benar-benar meluncurkan HP ini, ada kemungkinan besar tren baterai ultra-besar akan menjadi standar baru di industri.
Produsen lain akan terdorong untuk mengadopsi teknologi serupa demi bersaing.
BACA JUGA:Ini Link Daftar Beasiswa Paragon 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Tips Lolosnya!
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi Tecno Pova Slim 5G: Layar OLED 120Hz, Kamera 50MP, Baterai Besar
Kehadiran teknologi silikon-karbon juga membuka pintu untuk inovasi berikutnya, seperti pengisian super cepat di baterai besar tanpa merusak umur sel.