REL, JAKARTA - Apple tampaknya semakin serius memperluas lini produk iPhone dengan menghadirkan iPhone 17e, sebuah perangkat yang diposisikan sebagai penerus dari seri "e" sekaligus pengganti lini legendaris iPhone SE.
Kehadiran perangkat ini diperkirakan akan menjadi salah satu langkah strategis Apple dalam menjangkau pasar yang menginginkan performa flagship dengan harga lebih masuk akal.
Berdasarkan laporan dari Digital Chat Station, iPhone 17e kemungkinan besar akan dirilis pada September 2025, bersamaan dengan seri iPhone 17 lainnya.
Kehadirannya membuat banyak penggemar Apple penasaran: apakah benar perangkat ini akan jadi “idola baru” di pasar global?
Chipset Apple A19: Performa Tanpa Kompromi
Salah satu daya tarik utama iPhone 17e ada di dapur pacu. Apple kabarnya akan menanamkan chipset terbaru Apple A19, prosesor yang sama digunakan pada seri iPhone 17 Pro.
Dengan begitu, pengguna iPhone 17e bisa merasakan performa kelas atas meskipun membeli varian yang lebih “ramah di kantong”.
BACA JUGA:Jonathan Ngaku Dibujuk Florian Wirtz
BACA JUGA:Rio Ferdinand Tolak Dibanding-bandingkan
Chipset ini memungkinkan perangkat menjalankan aplikasi berat, game AAA, hingga fitur Apple Intelligence dengan mulus tanpa lag.
Jika benar demikian, iPhone 17e akan menjadi iPhone “budget-friendly” dengan tenaga flagship pertama yang ditawarkan Apple.
Strategi ini jelas akan membuat pesaing seperti Samsung, Google Pixel, hingga merek Android kelas menengah lain merasa terancam.
Desain Modern: Dynamic Island untuk Semua
Selama ini, fitur Dynamic Island hanya eksklusif hadir di iPhone seri Pro. Namun, iPhone 17e kabarnya akan ikut memboyong desain modern ini.
Artinya, Apple resmi meninggalkan notch yang selama bertahun-tahun menjadi ciri khas iPhone.
Kehadiran Dynamic Island di iPhone 17e bukan sekadar kosmetik, tapi juga pengalaman interaktif yang semakin imersif.
Bagi pengguna iPhone SE lama yang terbiasa dengan desain klasik, perubahan ini tentu terasa besar.